Mohon tunggu...
Ulika
Ulika Mohon Tunggu... Lainnya - Goresan Pena

Goresan Pena

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersyukur dengan Musibah yang Dialami?

28 Juli 2022   14:37 Diperbarui: 28 Juli 2022   14:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Majelis Istiqomah Hijrah

Suara itu terdengar begitu menyejukkan
Lelah dalam perjalanan, ini tak terasa
Siraman penyejuk dari Majelis Istiqomah Hijrah mendinginkan hati
Begitu mengena apabila meresapi
Bukan sebuah alunan lagu pengantar tidur
Menyembunyikan kebaikan seperti kita menyembunyikan kejelekan
Terkesan mudah memang kalau diucapkan
Penerapan yang terkadang sangat susah kita lakukan
Hampir semua bahkan saya rasakan
Dengan bangganya kita memperlihatkan kebaikan kita kepada orang
Menjadikannya status di media sosial
Buat apa? biar semua orang tahu kebaikan yang kita lakukan
Pamer dan mendapatkan sebuah pujian

Bagaimana dengan kejelekan yang kita perbuat?
Sebisa mungkin akan kita tutup-tutupi
Hingga tak ada orang yang mengerti
Mencoba lagi meresapi
Sebuah pesan bermakna
Musibah yang kita hadapi haruslah kita syukuri
Bisa jadi itu merupakan berkah dan rezeki untuk orang lain
Kok bisa ya? dahi saya langsung berkerut
Mencoba untuk mencerna kata

Dok Majelis Istiqomah Hijrah
Dok Majelis Istiqomah Hijrah


Pak Catur, memberikan cerita pengalaman pribadi
Pagi hari di saat hendak berangkat kerja, ban motornya pecah dalam perjalanan
Mau tak mau akhirnya dia segera mencari tambal ban
Cobaan di pagi hari dalam hatinya
Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya pak Catur menemukan tukang tambal ban

Sebuah percakapan ringan terjadi antara pak Catur dan bapak penambal ban
Mas orang pertama yang tambal ban pagi ini
Padahal saya sudah malas untuk buka tambal hari ini
Badan saya lagi kurang sehat, namun dikarenakan tidak ada uang
Mau tak mau saya harus membuka tambal ban
Dari tulisan di atas baru mengerti bahwa
Musibah yang kita hadapi haruslah kita syukuri
Bisa jadi itu merupakan berkah dan rezeki untuk orang lain


Waktu tak terasa, siraman penyejuk batin dari Majelis Istiqomah Hijrah akhirnya selesai
Ditutup dengan berdoa bersama dan silaturahmi sambil makan-makan pun dilakukan
Banyak yang hikmah yang diambil dari semua perjalanan menuju ikhlas dan menerima
Semoga ke depannya bisa menerapkan bukan hanya melalui kata-kata tapi juga perbuatan

Majelis Istiqomah Hijrah ( 24 Juli 2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun