KAB. SEMARANG (28/7), Di tengah pandemi COVID-19 Universitas Diponegoro tetap mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu poin ketiga pengabdian masyarakat. Dalam pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yang disebut dengan “KKN Pulang Kampung” artinya pelaksanaannya dilakukan secara mandiri (individu) di lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa masing-masing. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi COVID-19 berbasis pada tujuan pembanguanan berkelanjutan (SDGs)”.
Saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi COVID-19 yang berdampak pada segala aspek kehidupan mulai dari kesehatan, ekonomi dan sosial. Dengan adanya anjuran physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berdampak pada menurunnya aktivitas jual-beli masyarakat. Dampak COVID-19 ini dialami oleh para pelaku UKM di Desa Gentan yaitu UKM “Ma’ War” yang bergerak dalam bidang makanan menghasilkan produk kerupuk karak.
“Sejak adanya COVID-19 permintaan kerupuk karak menurun karena biasanya sebelum Idul Fitri dan Idul Adha banyak yang pesan untuk oleh-oleh tapi karena tidak boleh berpergian jadinya turun produksinya biasanya 5 kwintal setelah ada COVID-19 menurun jadi 1 kwintal” kata Ma’ War.
Dengan adanya permasalahan tersebut mahasiswi KKN tim II Universitas Diponegoro Fununul Fiqhi (IESP/FEB) membantu UKM Ma’ War untuk memasarkan produknya melalui digital market yaitu Shopee. Hal ini juga membantu dalam memperluas pemasaran produk, sehingga produk tidak hanya dipasarkan kepada masyarakat sekitar Gentan. Untuk mendukung pemasaran melalui online shop tersebut perlu didukung dengan brand image produk yang baik dan menarik. Maka dari itu Fununul Fiqhi juga membantu dalam membangun brand image melalui pengembangan kemasan produk yang lebih menarik dan informatif agar menarik minat para konsumen.
