Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ribuan Beras Impor Masuk, Pastikan untuk Menjaga Cadangan Stok Beras

17 Desember 2022   18:40 Diperbarui: 17 Desember 2022   18:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : cnnindonesia.com

Rencana impor beras yang dilakukan pemerintah sudah terealisasi dengan masuknya 5.000 ton beras impor dari Vietnam yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Impor beras ini ditujukan untuk menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Budi Waseso yang menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog itu menyatakan bahwa beras yang diimpor seharga Rp 8.800 per kilogram atau mencapai 4,4 triliun rupiah.

"Iya tadi kurang lebih kalau kita (impor) 500 ribu ton dari harga Rp 8.800 ya diakalikan aja dengan 500 ribu ton. Bulog itu terbuka." Ujar Buwas di Tanjung Priok.

Rencananya Bulog akan menyalurkan beras tersebut dengan harga Rp 8.300 per kilogram atau dibawah harga pembelian, dan terjadi selisih 500 rupiah per kilogram atau sekitar 250 miliar.

Impor yang akan dilakukan pun bertahap, selain beras yang datang dari Vietnam, beras impor dari Thailand pun akan tiba sebanyak 5.000 ton di pelabuhan Merak, Banten. Target impor yang akan dilakukan pemerintah hingga akhir Desember 2022 mencapai 200 ribu ton.

Keseluruhan proses impor telah diawasi oleh Satgas Pangan, BPKP, hingga KPK dan stok beras yang tersedia hanya akan digunakan saat situasi penting seperti penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya.

Keputusan impor beras yang diambil pemerintah berdasrkan dua kali rapat terbatas antara Presiden Joko Widodo dengan lembaga dan kementerian terkait. Meski Kementerian Pertanian bersikukuh bahwa hasil produksi dalam negeri sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, Buwas memastikan bahwa stok domestik tidak mampu memenuhi batas aman CBP, dan diketahui bahwa angka aman CBP adalah 1,2 juta ton

Proses importasi ini pun tidak berbagai hambatan khususnya beberapa negara yang mulai memperketat keran ekspornya mengingat kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina yang masih memanas.

"Faktanya temen-temen sudah tahu dilapangan enggak ada (stok beras). Kalau ditanyakan Satgas Pangan juga tahu sendiri semuanya. Bahkan dari Komisi IV kemarin juga ke daerah Banten ngecek sendiri apakah ada penumpukan beras yang berlebihan di penggilingan-penggilingan, di cek juga enggak ada." Jelas Buwas.

Buwas pun memastikan bahwa keputusan yang diambil dengan melakukan impor beras telah melalui berbagai pertimbangan yang matang, dan merupakan opsi terakhir dengan mempertimbangkan jumlah stok dan harga komoditas di dalam negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun