Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lelang Kepulauan Widi, Kekhawatiran terhadap Dampak Sosial dan Ekosistem

5 Desember 2022   16:16 Diperbarui: 5 Desember 2022   16:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : cnnindonesia.com

"Saat ini, pemerintah gencar menarik investasi asing untuk mendapatkan penerimaan negara. Tidak boleh ada peraturan yang diubah untuk meloloskan rencana ini." Lanjut Suhufan.

Selain itu, Iwan Sofiawan yang merupakan ahli lingkungan lokal mempertanyakan proyek tersebut. "Bagaimana bisa dijamin pulau-pulau ini tidak akan dieksploitasi untuk kegitan pariwisata? Dan bagaimana dengan akses masyarakat lokal setelah pulau pulau itu menjadi milik pribadi?"

Kepulauan yang berada di timur Laut Bali itu terdapat sekitar 25.000 hektar, dan disebut sebagai "salah satu ekosistem atol karang paling utuh yang tersisa di Bumi."

Selain itu, Sotheby juga mengakui lokasi tersebut berlimpah varietas fauna dengan jumlah yang luar biasa, serta menjadi rumah bagi ratusan spesies langka dan terancam punah seperti paus biru, hiu paus, dan berbagai spesies spesien lain yang belum ditemukan.

Menanggapi kekhawatiran dari berbagai pihak, Wakil Presiden Eksekutif Sotheby's Concierge Auction, Charlie Smith melalui emailnya kepada Gurardian menjelaskan bahwa PT LII akan terlibat aktif, dan tidak seluruh proyek akan diserahkan.

Sotheby menerangkan bahwa PT LII rencananya hanya akan menggarap kurang dari 1 persen dari total hutan hujan yang ada, serta hanya 0,005 persen dari seluruh cagar alam. Serta terdapat berbagai area yang terlarang untuk dikunjungi turis, dan di ruang tertentu akan dibatasi jumlah tamu yang masuk.

Anggaran yang dikeluarkan PT LII untuk menggarap proyek ini sekitar 1,5 juta dollar AS atau sekitar 23,3 miliar rupiah pada tahun pertama yang digunakan untuk patroli keamanan yang dilakukan oleh polisi dan angkatan laut dan ditahun kedua baru akan dilaksanakan program penelitian.

Kepulauan Widi selama ini tidak lepas dari ancaman para pemburu sirip hiu, penggundulan hutan, dan pemburuan spesies yang terancam punah. Menurutnya, ketika wilayah itu dibiarkan tidak tersentuh, hanya akan melanjutkan tekanan yang terjadi terhadap ekosisitem yang ada.

Sektor bisnis, memiliki peran penting dalam melestarikan ekosistem di kepulauan tersebut, termasuk dengan membuka layanan pengembangan landasan udara pribadi untuk melayani tamu dari berbagai daerah seperti Bali, Jakarta, dan lainnya.

"setiap miliader dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesemaptan eksklusif yang tersebar di lebih dari 100 pulau ini." Lanjut Smith

Selain berbagai kekayaan ekosistem yang dimiliki Kepulauan Widi, di dekatnya terdapat air dingin dengan kaya nutrisi yang didorong ke dasar rantai pengunungan bawah laut yang terhubung ke Palung Mariana, yang merupakan palung terdalam di Bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun