Dampak dari masifnya konten hoax di media, akan menimbulkan banyak permasalahan di masyarakat, seperti perpecahan, saling memfitnah satu-sama lain, hingga menimbulkan kebencian pada kelompok tertentu. Oleh karena itu, perlunya penguatan dan edukasi masyarakat tentang literasi politik dan verifikasi berita di media.
Upaya ini sangat penting dilakukan, mengingat rendahnya tingkat literasi di Indonesia yang mengakibatkan masifnya reproduksi konten-konten hoax di masyarakat, terutama soal politik identitas menjelang pemilihan umum.
Data survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, menunjukkan negara Indonesia berada di peringkat ke 62 dari 70 negara terkait dengan budaya literasi masyarakat. Artinya Indonesia berada pada 10 besar negara dengan tingkat literasi yang rendah.
Upaya penguatan literasi politik dan melek data ini bisa dilakukan dengan cara menggandeng atau kolaborasi dengan berbagai kelompok yang konsen terhadap peningkatan literasi masyarakat. Seperti berkolaborasi dengan media massa, platform media sosial, lembaga swadaya masyarakat, yang saat ini tumbuh secara masif dan mengedepankan keadaban publik di era digitalisasi. Â Â