Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Myanmar Abaikan Konsensus Lima Poin ASEAN

13 November 2022   10:19 Diperbarui: 13 November 2022   10:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Emiten News

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia kecewa terkait pemerintah militer Myanmar yang abai dalam implementasi Konsesnsus Lima Poin.

Hal itu ia ungkapkan di sela-sela Konferensi Tingkat TInggi (KTT)  ASEAN di Phnom Penh, Kamboja (11/11/2022).

"Indonesia sangat kecewa, tidak ada kemajuan signifikan dan tidak ada komitmen Junta Militer Myanmar untuk menerapkan Konsensus Lima Poin," ujar Presiden Joko Widodo sebagaimana dilansir Antara.

Konsensus Lima Poin yang disepakati para pemimpin ASEAN menyerukan penghentian kekerasan, dialog, mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar. Serta, mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk mengunjungi dna bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar.

Meskipun masih diabaikan, namun menurut Presiden Joko Widodo tetap melanjutkan perjalanan atau kerja sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Ia juga berujar, Indonesia terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Myanmar dan mengusulkan agar ASEAN melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Myanmar untuk menyelesaikan situasi krisis di negara itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun