Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gagal Ginjal Akut Serang Anak Indonesia, BPOM ke Mana?

22 Oktober 2022   09:11 Diperbarui: 22 Oktober 2022   09:17 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melonjaknya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia, membuat kita cukup prihatin. Setidaknya, sejak akhir Agustus 2022 yang lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI) menerima laporan adanya peningkatan pada kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang cukup tajam pada anak.

Dalam laporan yang diterima hingga 18 Oktober 2022, ada 206 kasus dari 20 provinsi dengan angka kematian 99 anak. Sedangkan angka kematian pasien yang di rawat di RSCM mencapai 65 persen.

Fenomena ini kemudian langsung menjadi perhatian banyak pihak terutama para orang tua. Banyak orang tua yang khawatir dengan kondisi anaknya ketika mengalami ciri-ciri dari gejala penyakit Ganguan Ginjal Akut.

Oleh karena itu, Kemenkes meminta kepada para orang tua, untuk tidak panik dan tetap tenang, namun tetap waspada terkait dengan gejala dari Gagal Ginjal Akut tersebut.

Menurut Juru Bicara Kemenkes Syahril dalam keterangan persnya pada (19/10/2022) mengungkapkan ciri-ciri dari gejala Gagal Ginjal Akut yaitu seperti diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

Kemenkes juga sudah meningkatkan kewaspadaan untuk pencegahan dengan meminta kepada seluruh tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk tidak memberikan atau meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup hingga adanya kejelasan dari penelitian dan penelusuran dari kasus penyakit ini.

Bagaimana dengan peranan BPOM dalam kasus gagal ginjal saat ini? 

Melonjaknya kasus Gagal Ginjal pada anak Indonesia saat ini kemudian menimbulkan pertanyaan soal peranan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. 

Pasalnya, BPOM memiliki wewenang dan tugas dalam bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BPOM sendiri mengaku sudah melakukan pemeriksaan labaratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor yang menyebabkan Gangguan Ginjal Akut ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun