Mohon tunggu...
Fulgensius
Fulgensius Mohon Tunggu... Konsultan - Karyawan Swasta

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Suku Bunga Simpanan Bank Kini 0% tetapi Suku Bunga Credit Union Rata-Rata Masih di Atas 5% pa, Apa yang Menarik dari Keduanya?

17 September 2022   09:02 Diperbarui: 17 September 2022   09:06 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saya pernah diajarkan oleh orang tua tentang kata bijak menabung "Rajinlah menabung supaya tidak minta uang orang tua dan kita bakal puas membeli sesuatu menggunakan uang tabungan sendiri" sebab Kesabaran kamu di uji ketika kamu mampu menabung, dimana kamu mampu melepaskan semua keinginanmu bukan kebutuhanmu, kamu makin dewasa dalam mengelola keuangan, kamu mampu membuat skala prioritas sebab disaat kamu menabung kamu punya keyakinan, harapan, semangat, dan keinginan untuk mendapatkan yang terbaik dimasa depan.

Kembali pada tujuan menabung jika tujuannya untuk mendapatkan bunga, so pasti nabung di bank tidak menarik mungkin lebih menarik di credit union atau jenis koperasi lainnya, dari sisi matematis pajak atas simpanan pun lebih kecil 10% dari bank, dan dasar pengenaan pajak jika bunga diatas 240.000,-. Lalu setiap bulan nasabang dipotong administrasi bank so pasti tabungan akan semakin minus donk.

Nah jika menabung untuk menikmati jasa layanan-layanan transaksi online baik keperluan pembayaran atau lainnya mungkin ini tidak masalah bagi si pengguna menabung di bank, kan zaman sekarang udah biasa kok nabung tanpa bunga sebut saja jika kita topup saldo virtual money, topup gojek dll tak dikasih bunga toh bahkan saldo minimum dibiarkan saja, kita bayangkan jika saldo di sana rata-rata Rp2.000 saja dikali 1 juta pengguna kurang lebih 2 Milyard kan saldo yang tidak diperhitungkan oleh pengguna dan dengan mudahnya pemilik perusahaan menggunakannya jika itu diinvestasikan ke sector yang menguntungkan.

Lalu bagaimana nantinya minat masyarakat untuk menabung di bank apakah akan masih tinggi? Walaupun terjadi pergeseran fungsi jika dulu masyarakat menabung di bank karena mendapatkan keuntungan dari bunga bank, kini lebih memanfaatkan tabungan bank untuk dapat melakukan transaksi. Atau untuk melindungi uang dari ancaman rayap atau untuk fasilitas layanan diatas.

Pepatah orang tua dulu rajinlah menabung kelak kamu akan sejahtera dengan tabungan mu itu sepertinya sekarang bisa-bisa pepatah itu using jika tabungan 0% apalagi wacananya bunga tabungan dihargai 0% itu dengan jumlah simpanan Rp0 sampai dengan Rp50 Juta.

Mungkin saja orang-orang dengan tabungan dari 0 -- 50 juta itu kalangan miskin yang simpan uang sedikit-sedikit lalu habis tergerus karena biaya administrasi bank. Walaupun katanya itu bersifat opsional dan kebijakan sepenuhnya diserahkan kepada tiap bank. Namu pertanyaannya dimana keberpihakan kepada masyarakat kecil dan jelata, tentu sangat berbeda terbalik dengan Gerakan credit union yang mengurusi rakyat jelata miskin dan menderita namun belum mendapatkan keadilan di Negeri tercinta ini, kehidupan credit union dikebiri dan dibuat hidup segan mati tak mau oleh para pelacur kebijakan/peraturan dan aparat penegak hukum Negara. Padahal gerakan credit union hadir mampu membantu negara dalam menjaga ekonomi dan keutuhan bangsa sebab yang menjadi anggota credit union semua suku dan bangsa tanpa pandang agama, mampu menjadi sarana pemersatu dan memberantas kemiskinan setiap warga Negara.

Kita lanjut membahas tentang credit union dimana banyak orang berpendapat bahwa Credit Union adalah lembaga keuangan seperti layaknya lembaga keuangan lain diluar sana. Ada pula yang menyebut sebagai lembaga investasi karena nabung disana bunganya sangat tinggi. Bahkan ada juga yang mengatakan alat untuk dikelabui sebab pinjam dibank dengan bunga murah simpan di credit union bunganya tinggi, dari bunga simpanan di credit union cukup untuk bayar pinjaman dan masih ada surplus sedikit lumayan untuk beli rokok.

Padahal Credit Union adalah lembaga pemberdayaan masyarakat, karena fokus Credit Union adalah membangun manusia agar kualitas hidup mereka meningkat. Maka Gerakan credit union hadir membawa misi kesejahteraan yaitu dimulai dengan mengajarkan orang untuk cerdas menabung atau mengelola keuangannya dengan cara rajin menabung.

Karena penabung akan menikmati hasilnya dan belajar hidup berhemat. Dengan cara ini maka Anggota akan terhindar jerat lintah darat yang membuat mereka menjadi lebih miskin dan tidak dapat hidup layak sebab jika terjadi persoalan ekonomi mereka tidak punya dana yang mereka sisihkan dari tabungannya. Sejatinya Credit Union mengajarkan ilmu mengelola keuangan misalnya wajib menabung 10 -- 20 % dari total pendapatannya, dan menabung harus yang utama bukan dari sisa untuk membebaskan anggota dari praktik gali lobang tutup lobang.

Indikator credit union dikatakan berhasil dengan melihat indikator perbaikan kesejahteraan fisik sang anggotanya seperti, memiliki simpanan yang terus tumbuh, terpenuhinya kebutuhan dasar secara layak, cita-cita tercapai, aset meningkat, penghasilan meningkat karena usaha produktif dan mampu menyekolahkan anak pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dari sisi perbaikan tingkat spiritualitas (moral) dimana anggota semakin bertanggung jawab, Jujur dan dapat dipercaya, Sadar Lingkungan, Berpikir Positif, hidup hemat dan mampu menggunakan uang dengan bijaksana, mampu merancang dan memikirkan masa depan serta  melaksanakan hidup baru yang lebih bermartabat, bermakna dengan cara meninggalkan kebiasaan lama yang merugikan atau sia-sia.

Gambaran besar lahirnya Credit Union yang mampu berperan penting untuk mendorong Anggota agar hidup sesuai kebutuhan dan memiliki semangat menabung, dalam hal ini Credit Union perlu memberikan bunga simpanan yang lebih baik dari Lembaga keuangan lain, karna semata-mata untuk menujuk kesejahteraan anggotanya, kalua kita bicara bunga pasar dimana bunga simpanan di credit union lebih tinggi bahkan lebih tinggi dari Inflasi agar anggota memiliki ketekunan dalam menabung.

Nah bagi para anggota pencari keuntungan besar credit union lah sasaran empuk dab utama mereka, maka saat bunga simpanan turun merekalah yang terganggu duluan, karena mereka hanya investasi semata tidak mau pinjam padahal sebagai anggota wajib simpan dan wajib pinjam itulah nilai kebersamaan dalam credit union, namun itu semua gagal dipahamkan oleh pengelola credit union sehingga para penabung hidup subur tanpa mau pinjam.

Masih banyak lagi keuntungan-keuntungan menjadi anggota credit union jika pembaca yang Budiman ingin mengetahuinya silahkan kunjungi kantor-kantor terdekat credit union disekitar anda, sebab kebahagiaan sejati akan anda temukan disana karena Gerakan saling menolong diantara sesame dalam ikatan pemersatu, bela rasa dan kekeluargaan ada disana... mari bangkit bersama meningkatkan kehidpupan bersama untuk Negara tercinta Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun