Mohon tunggu...
Fina Alvi Latifah
Fina Alvi Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Berupaya untuk terus berani!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Polemik Perempuan, (Cara Kita) Menghindari Kekecewaan Berbelanja

28 Juni 2017   21:56 Diperbarui: 30 Juni 2017   09:47 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Berbelanja/shopping lebih banyak diminati  oleh perempuan. Walaupun pria juga gemar berbelanja, namun wanita memiliki kegilaan yang lebih untuk aktivitas yang satu ini. Seperti yang diungkapkan oleh psikologi Karen Pine dari universitas Hertforshire, Inggris, menemukan sekitar 79% wanita mengutarakan bahwa berbelanja dapat menghibur mereka. Namun dibalik kesenangan berbelanja, ternyata masih ada saja yang merasa kecewa setelah menghamburkan uang dan berkeliling berjam-jam demi memiliki sesuatu barang.

Sebenarnya apa yang salah jika ini terjadi? Beberapa perempuan terkadang memutuskan untuk pergi berbelanja bersama-sama tanpa pertimbangan yang matang. Niat awal mungkin hanya ingin jalan-jalan saja(cuci mata), namun sekembalinya dari jalan-jalan mereka selalu membawa banyak barang belanjaan yang entah benar-benar dibutuhkan dan pada akhirnya tak jarang membuat menyesal diri mereka sendiri. Tentu hal ini menjadi masalah jika aktivitas ini berubah menjadi sebuah kebiasaan.

 Tentang kecenderungan perempuan yang gemar belanja ini rasanya penting untuk mempertimbangkan beberapa hal ini, agar terhindar dari kegiatan shopping yang melalahkan dan berujung kecewa karena terlanjur memberi barang yang tidak sesuaii.

Hindari cuci mata ke Mall:

Bersyukur jika kita bermukim di daerah yang banyak wisata alam(terutama gratis), seperti Bali misalnya. Tapi bagaimana jika anda tinggal di ibu kota Jakarta? Tinggal di daerah Jakarta memang sedikit sulit menemukan area wisata alam. Kalaupun ada tetapi jauh, atau lokasinya sepi pengunjung. Tempat yang banyak dan mudah ditemukan ya resto atau mall. Pada akhirnya jalan-jalannya ke resto lagi atau mall lagi. Yah mau bagaimana lagi, seperlunya saja mungkin (kalau bisa hihi).

Adapun perempuan, jika sudah memutuskan untuk jalan-jalan ke mall, tidak bisa tidak pasti akan mencomot satu, dua barang atau lebih. Terlebih lagi jika kita adalah jenis perempuan yang punya penyakit lapar mata(nggak bisa liat barang bagus langsung beli, padahal sampe rumah nggak dipake). Ketika sudah sampai di rumah baru bertanya pada diri sendiri, “Kenapa tadi aku beli ini yah?Jadi kesel ih” Nah loh, kecewanya telat banget. Karena itu cuci mata di Mall tidak selalu baik.

Tahu Barang Yang Diinginkan

Untuk beberapa orang terkadang konyol, ketika hendak berbelanja mereka tidak benar-benar paham benda seperti apa yang diinginkan. Hal ini pernah terjadi pada saya ketika mengantar teman berbelanja. Ia bilang ingin mencari tas untuk jalan-jalan. Setibanya di mall entah sudah berapa kali kami berkeliling tidak satupun ada tas yang cocok, padahal kami sudah berpindah dari banyak toko. Ketika saya bertanya, “Sebenarnya tas seperti apa yang kamu pengen?” jawabnya “Belum tahu nih dari tadi  nggak ada yang lucu?”. Tentu kegiatan ini jadi merepotkan, hendaknya sebelum memutuskan ke mall kita benar-benar tahu barang yang diinginkan. Hal ini jadi sangat penting, untuk menghemat waktu belanja, energi, dan menjaga mood berbelanja agar tetap menyenangkan. Jika memang begitu ingin berbelanja di mall, sangat menguntungkan bagi kita jika sebelumnya telah  melakukan  penelusuran yang  lengkap  lewat  internet mulai dari spesifikasi barang, ulasan tentang berang, hingga budged yang dibutuhkan.

Budget

Cobalah benar-benar mengalokasikan budget yang ada di kantong. Karena beberapa kasus yang terjadi ketika berbelaja, budget yang kurang membuat belanjanya tampak kurang niat. Kadang ada saja yang pergi ke mall hendak mencari sesuatu dan tidak memperhatikan budget, walhasil karena motonya beli saja dari pada tidak sama sekali ditambah sudah keletihan berkeliling mall yang luarbiasa luasnya. Akhirnya membeli barang yang tidak sesuai walaupun benda yang diinginkan memang itu. Tentunya tidak ada kepuasan, dan terselip kekecewaan setelah memiliki  barang yang tidak sesuai harapan. 

Sekian tuisan ini, semoga acara shopping kita kedepan menyenangkan :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun