Mohon tunggu...
Nur Rohmi Aida
Nur Rohmi Aida Mohon Tunggu... lainnya -

ingin berkeliling dan mendapati segala hal keindahan yang dimiliki bumi ini...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Melirik Mio S, Motor Matik Penuh Kelebihan

26 Desember 2017   22:42 Diperbarui: 27 Desember 2017   06:44 4862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
desain mio keliatan ramping (gbr dari http://www.yamaha-motor.co.id/ dengan pengeditan)

Selama ini, saya bukanlah pengguna motor matic. Motor andalan saya sejauh ini adalah motor bebek yang selalu saya gunakan kemana-mana. Seiring berjalannya waktu, motor bebek saya rasanya sudah perlu diganti mengingat usianya yang bisa dibilang lama dan beberapa kali memang sering mengalami masalah mesin. Saya berpikiran jika nanti mau mengganti motor, maka motor matic mungkin yang akan menjadi pilihan.

Mulai Melirik Motor Matic Sebagai Kendaraan Pribadi

Ada beberapa pertimbangan kenapa saya yang dahulu anti memakai matic, kini berubah pikiran. Hla dulu saya pikir motor matic itu nggak keren. Tapi sejak kini gemar pakai rok, motor matic saya rasa memang memberikan kenyamanan lebih buat saya. Saya tidak perlu melangkah-langkah terlalu tinggi saat turun motor. Pun, enak kalau sedang bawa banyak barang.

Gambar editan pribadi
Gambar editan pribadi
Apalagi, Yamaha Mio sebagai pelopor motor matic, semakin kesini terus melakukan inovasi dari mulai desain hingga fitur-fiturnya. Hal inilah yang membuat saya mulai menggandrungi dan mulai mengincar Mio sebagai the next motor saya.

Beberapa kali kesempatan, saya kerap mencoba motor matic milik saudara dan teman. Seingat saya cuma jenis Mio Fino Fashionable Matic yang coraknya warna-warni itu, yang belum pernah saya coba. Yamaha Mio adalah motor favorit banyak orang. Hampir semua kawan-kawan, saudara dan tetangga saya menggunakan motor ini. Dan dari kesemuanya, jenis mio mereka macam-macam. Karena itulah saya pernah mencoba nyaris seluruh jenisnya.

Beberapa jenis Mio yang paling sering saya pakai,  adalah motor bude: mio generasi pertama dan generasi ke tiga new yamaha mio. Karna cukup sering budhe meminta saya belanja barang dagangan, makanya bude  kerap menyuruh saya untuk memakai motornya saja saat belanja.

Tak bisa dipungkiri euy, meskipun saya tidak biasa memakai motor matic (porsi menggunakan motor bebek saya, lebih banyak daripada saat meminjam motor orang^^) Yamaha Mio adalah motor yang mudah dikendalikan. Setiap kali tahap-tahap penyesuaian diri setelah tak menjajal matic dalam kurun waktu tertentu (iyalah masak saya pinjam motor terus), saya hanya butuh beberapa menit bisa sepenuhnya memegang kendali motor Mio. Yang paling asyik dari memakai motor matic begini tentu saja karna saya tak perlu menaik turunkan gigi layaknya motor saya selama ini. Cukup gas saja sudah jalan

Mio S, Generasi Mio Now Yang Menggoda Buat Dimiliki

Kegandrungan saya pada Mio makin menjadi kala mengetahui Yamaha Mio menelurkan adik baru lagi. Yamaha Mio S, sebuah motor matic kekinian makin terlihat keren lantaran brand ambassadornya juga pas sekali. Isyana Sarasvati, perempuan yang sedang menjadi sosok idola para anak muda kekinian. Mio S Isyana bagaikan setali 3 uang. Sama-sama kekinian, sama-sama ramping, sama-sama handal, dan sama-sama cantik.

yamaha.co.id
yamaha.co.id
Saat melihat Mio S untuk pertama kali, yang saya lihat adalah desainnya. Mungkin lantaran saya tak terlalu paham mesin. Makanya, desain jadi patokan pertama saya. Desain Mio S terlihat lebih sporty jika dibandingkan para pendahulunya. Mio S lebih ramping dan warnanya keren.  

desain mio keliatan ramping (gbr dari http://www.yamaha-motor.co.id/ dengan pengeditan)
desain mio keliatan ramping (gbr dari http://www.yamaha-motor.co.id/ dengan pengeditan)
Ada beberapa warna pilihan Mio S yakni spesial green, spirit red, strong black, serta smart white. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun