Mohon tunggu...
Bang Fuad
Bang Fuad Mohon Tunggu... ASN

Mencari ilmu dimedia sosial

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Serumah dengan Mertua, Bahagia atau Bencana Rumah Tangga?

18 Juni 2025   19:04 Diperbarui: 19 Juni 2025   17:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tinggal bersama mertua. (Sumber: freepik.com via kompas.com)

Dinamika rumah tangga setiap pasangan tentu memiliki kisah yang berbeda-beda. Ada yang hidup dalam harmoni, ada pula yang harus mengakhiri pernikahan karena alasan takdir maupun ketidaksesuaian. 

Perselisihan, baik kecil maupun besar, adalah bagian dari perjalanan rumah tangga. Menariknya, tidak semua perselisihan terjadi antara suami dan istri karena perbedaan karakter. 

Tak jarang, masalah justru muncul dari luar: intervensi keluarga besar, baik dari orang tua kandung maupun mertua.

Realita yang kerap terjadi di masyarakat kita adalah pasangan yang masih tinggal bersama orang tua setelah menikah. Alasannya beragam-belum memiliki cukup biaya untuk mandiri, budaya turun-temurun, atau demi alasan kenyamanan. 

Namun, tinggal bersama orang tua setelah menikah tidak jarang menimbulkan konflik laten, baik secara emosional maupun psikologis.

Padahal, dalam Islam, Rasulullah SAW telah memberi tuntunan yang sangat bijak dalam hal ini. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Al-Hakim, Rasulullah bersabda:

"Apabila seseorang menikah, maka hendaklah ia memisahkan tempat tinggalnya dari orang tuanya." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim; shahih menurut Al-Albani)

Hadis ini menunjukkan bahwa pisah rumah setelah menikah adalah bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW, demi menjaga keharmonisan dan kemandirian rumah tangga baru. 

Rumah tangga adalah sebuah entitas yang harus dibangun dengan pondasi sendiri, bukan sekadar memperpanjang dominasi dari keluarga sebelumnya.

Mengapa pisah rumah penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun