Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pharmacy Benefits Management: Pendekatan Sistem kepada Pasien

6 Mei 2019   14:10 Diperbarui: 6 Mei 2019   16:24 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat.(THINKSTOCKPHOTOS) | Kompas.com

Saat ini sudah dipahami bahwa manfaat farmasi sesungguhnya memiliki dua komponen sebagai berikut:

  1. Pemberian obat
  2. Pemberian jasa farmasi

Sementara itu, obat sendiri tidak memberikan manfaat secara maksimal., melainkan pemakaian obat secara optimal yang menghasikan manfaat terapetik bagi pasien dan secara finansial kepada pihak pembayarnya.

Akan halnya aspek ini, tidak banyak yang sadar bahwa sesungguhnya secara komparatif antara dokter dalam bidang farmakologi dan fasmasis dalam bidang farmakologi, dengan kurangnya latihan dan pendalaman. Idealnya farmasis harus mengambil peran penting dengan memberikan konsultasi dan advis kepada pasien.

Selain itu, dari aspek positif, farmasis harus mampu dalam menjalankan perannya dalam memonitor pemakaian obat, mengkoordinasikan resep-resep dokter dan mengoptimalkan pemakaian obat dalam terapi selama proses pengobatan, selain dalam aspek-aspek kesalahan pemakaian obat, obat resep yang tidak tepat, dan memperbaiki hubungan antara pasien dengan dokter.

Ini yang disebut sebagai kognitif atau pelayanan profesional, termasuk kegiatan-kegiatan seperti peran farmasis dalam memberikan informasi, dan konseling buat pasien dan intervensi terhadap dokter.

Peran farmasis dalam kognitif atau pelayanan profesional, sudah lama menjadi pokok bahasan antar farmasi di banyak negara maju. Dengan melaksanakan fungsi-fungsi kognitif, maka peran farmasis sebagai salah salah satu komponen dalam tim pelayanan kesehatan bersama profesional-profesional kesehatan lainnya.

Masih dalam Pelayanan Kefarmasian, sejumlah studi, riset, dan penelitian telah membuktikan bahwa Pelayanan Kefarmasian telah profesional memperbaiki luaran terhadap pasien, memperbaiki biaya pengobatan obat, dan memperbaiki praktik penulisan resep-resep dokter.

Pada intinya, implikasi dari Pelayanan Kefarmasian, dari banyak studi, sebagaimana di laporkan oleh jurnal-jurnal termasuk New Ebglan Journal of Meidicine, pengurangan biaya cukup signifikan khususnya dalam mengurangi biaya obat-obat resep. Memang ini merupakan tujuan utama dengan menahan pengeluaran obat-obat resep yang tidak diperlukan.

Selain itu, Pelayanan Kefarmasian mampu memberikan pengobatan secara optimal dan sekaligus memperbaiki luaran pasien dengan meningkatkan kualitas kehidupan pasien.

Petunjuk Praktik:
Untuk menjamin konsep dari Pharmacy Benefits Management berjalan lancar adalah dengan memperbaiki prilaku penulisan resep para dokter. Dengan mendesain standar dan melaksanakannya.

Terobosan ini menjadi SOP (Standard Operating Procedure) yang dalam Buku Petunjuk Praktik dan Operasional. Implementasi standarisasi ini termasuk rincian dari menjalankan dan mengimplementasikan semua fungsi operasional yang terdapat Buku Petunjuk sebagai acuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun