Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kebijakan Media Sosial, Keterlibatan "Civil Society" Juga Penting

12 Februari 2019   13:44 Diperbarui: 12 Februari 2019   14:03 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Hiruk pikuknya media sosial saat ini antara lain merupakan akibatnya kemajuan teknologi komunikasi yang sangat cepat. Tentu saja percepatan ini tidak lepas dari permintaan pasar yang sangat bagus prospektif, bahkan sangat mendorong pihak industri untuk memenuhinya permintaan konsumen.

Cukup panjang perjalanan teknologi komunikasi konsumen sampai keadaan saat ini. Pernah ketika belum dikenal telepon genggam, dikenal alat komunikasi yang disebut, pager. 

Alat komunikasi ini sangat bermanfaat bagi para dokter. Dengan nada panggilan yang nadanya khas,  terkadang dibuat bergetar saja, bisa menembus gedung-gedung tinggi mengingatkan dokter untuk segera ke rumah sakit antara lain ketika ada pasien yang sangat memerlukan pertolongan segara.

Munculnya telepon genggam awalnya sederhana berfungsi antara dua pihak, pengirim dan penerima, secara perlahan tetapi pasti menggeser sistem pager. Teknologi  lama disingkirkan   oleh teknologi baru.

Awalnya telepon genggam secara fisik relatif besar, namun disambut pasar sebagai produk inovasi yang cemerlang. Secara pesat telepon genggam baru dengan teknologi semakin modern bermunculan dengan fitur-fiturnya yang sangat bervariatif memenuhi keinginan masyarakat. Awalnya yang populer adalah SMS (short message services). 

Serta merta sms menjadi idola, terkenal, dan alat bantu komunikasi terbaik saat itu. . Bahkan untuk grup suatu komunitas, dikenal sebagai mailing list. Cukup kirim ke satu penerima sebagai grup, dalam saat bersamaan diterima oleh para anggota grup tersebut.

Pemakaian SMS sangat meluas, populer, dan digemari semua khalayak. Bahkan saat Pilpres 2009 SMS memegang peranan signifikan dalam memengaruhi para pemilih.

Walaupun saat ini pemakaian SMS masih sangat menurun intensitasnya, tetapi masih ada peminatnya. Lewat eranya SMS, berbagai bentuk media sosial bermunculan. 

Beberapa yang banyak penggemarnya seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan Linkedin adalah yang mendominasi lalu lintas dunia maya. Penggunaannya juga sangat bervariasi, mulai dai komunikasi pribadi, komunikasi keluarga, komunikasi bisnis, dan komunikasi politik.

Awalnya belum terlihat munculnya efek samping, bagaikan obat. Belakangan karena meluas ke komunikasi politik, terjadi perang maya dalam urusan politik Sementara itu media sosial juga dimanfaatkan untuk yang terkait dengan pornografi bahkan belakangan dimanfaatkan bagi urusan perdagangan seks yang konon merupakan salah satu bisnis tertua di dunia.

Sementara itu istilah baru muncul yang disebut hoax dan hate speech, dibahas meluas. Untuk urusan efek samping media sosial, tidak kurang dari Mark Zuckerberg dan petinggi Whatsapp yang diundang ke Jakarta.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun