Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peristiwa 15 Januari 45 Tahun Silam

14 Januari 2019   16:32 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:31 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tepat  tanggal 15 Januari 1974 atau 45 tahun yang silam, merupakan peristiwa  yang sangat bersejarah bagi para mahasiswa Indonesia khususnya dan negara Indonesia, pada saat  kondisi politik sangat tidak kondusif dengan tidak adanya kebebasan yang bermakna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Saat itu pula, mahasiswa Indonesia menjadi pelopor dalam memperjuangkan kebebasan khususnya dalam memperjuangkan kebebasan ekonomi dari penjajahan ekonomi.  Diawali dengan berbagai aktifitas sebagai prolognya 15 Januari 1974 memunculkan seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hariman Siregar sebagai tokohnya.

Dari berbagai faktor yang dominan pada 45 tahun yang lalu, maka faktor ekonomi yang menjadi permasalahan utama saat itu adalah kebijakan pemerintah dalam penanaman modal asing. 

Dominasi Jepang dalam perekonomian sangat terlihat jelas. Banyaknya perusahaan Jepang yang dalam masuk berbagai sektor ekonomi Indonesia. Di kota-kota besar terutama di Jakarta iklan-iklan perusahaan global Jepang terpampang di gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Sangat dominan.

Masih dengan dominasi Jepang terhadap ekonomi Indonesia, sangat terkait dengan UU PMA yang berlaku setelah Jendral Soeharto memegang kekuasaan.Undang Undan tersebut dikenal sebagai UU No 1 Tahun 1967-Penanaman Modal Asing.  Ini merupakan momentum masuknya modal asing ke Indonesia khususnya yang dari Jepang.

Di belakang semua ini jelas ada tokoh-tokoh yang mendesain masuknya korporasi-korporasi global ke Indonesia. Mereka ini yang memengaruhi Presiden Soeharto saat itu sehingga kebijakan pemerintah Indonesia dalam bidang ekonomi berpaling ke Jepang. Boleh jadi tokoh utama di belakang layar adalah Soedjono Humardhani, yang Aspri Soeharto sendiri/ Kedekatan Soedjono Humardhani tidak muncul sekejap tetapi, memang sudah memiliki latar belakang kedekatan dengan pihak Jepang.

Faktor:

Faktor ekonomi tidak bisa independen, berdiri sendiri dan adanya pengaruh faktor politik. Keterkaitan, saling memengaruhi antara faktor ekonomi dengan faktor politik sebagai aksioma, sudah diketahui kebenarannya. Hal yang sana berlaku pada Peristiwa 15 Januari 1974.

Pemicunya adalah faktor ekonomi, namun sudah bisa dipastikan adanya faktor politik yang memengaruhi bahkan sebagai kekuatan yang pengaruhnya tidak bisa diabaikan.

Kalau ditelaah, dianalisis, dan diperhatikan dengan seksama, sesungguhnya sangat menarik dengan faktor ekonomi yang memicu Peristiwa 15 Januari 1974. Bagaimanapun, semua tahu porak poranda dan hancurnya ekonomi Indonesia sekitar 1964 -- 1966. Kemudian dengan disahkannya UU PMA, sebetulnya Indonesia dalam posisi mengundang masuknya  modal asing. Dengan UU PMA ini yang diikuti dengan berbagai kebijakan termasuk perpajakan, esensinya adalah memberikan kemudahan bagi modal asing masuk ke Indonesia.

Jepang yang secara geografis dekat ke Indonesia, tahu betul bahwa investasi di Indonesia sangat menarik dengan berbagai alasan seperti populasi penduduk,  potensi sumber daya alam, dan prospek sebagai pasar. Selain itu, adanya faktor historis dalam Perang Asia Timur Raya, yang belakangan dikenal dengan Program Pampasan Jepang, boleh jadi pihak Jepang ingin  memperbaiki hubungan kedua bangsa ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun