Mohon tunggu...
Fuad Efandi
Fuad Efandi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa STAI Darussalam Lampung, profesi menulis, dan mengajar di Pon-Pes Al-Ishlah Mataram Baru

Salah satu mahasiswa aktif di STAI Darussalam Lampung, menulis merupakan hobi yang paling saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejuta Warisan Anies Baswedan

15 Oktober 2022   07:41 Diperbarui: 15 Oktober 2022   07:47 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar (Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/801943/12/direkomendasikan-capres-2024-anies-baswedan-beri-pesan-menyentuh-1655553964)

Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Rizal Patria telah dinyatakan secara resmi berhenti oleh DPRD DKI Jakarta pada saat rapat paripurna, tentang pengumuman pemberhentian kepala daerah dan wakil kepada daerah yang masa jabatannya telah usai pada tahun 2022 ini. Pengumuman tersebut dicetuskan pada tanggal 13 Oktober 2022.

Meskipun keduanya telah dinyatakan berhenti, namun keduanya masih tetap menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sampai akhir tanggal 16 Oktober 2022 yang akan datang. Namun, disaat detik-detik menjelang berakhirnya masa jabatan, ternyata segala gagasan-gagasan Anies Baswedan belum terealisasikan dan hanya menjadi sejuta warisan untuk PJ Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

Mengapa demikian? Anies Baswedan sendiri merupakan sosok Gubernur yang memiliki tipikal gengsian, hal ini bukan omong kosong, melainkan dapat dibuktikan pada kinerja Anis yang hanya mengedepankan pansos belaka, contohnya ia gengsi melanjutkan gagasan-gagasan Gubernur sebelumnya tentang penanggulangan banjir di DKI Jakarta yang dinilai efektif, namun dia malah membuat gagasan yang terkesan membandingkan.

Ia pun malah mengeluarkan pernyataan yang menggelikan pada masyarakat, seperti "Air hujan itu diturunkan dibumi, maka idealnya biarkan ia diserap bumi, bukan malah membuat gorong-gorong besar, itu melawan sunatullah" dan yang lebih menggelikan lagi adalah dia mengatakan, bahwa Jakarta banjir disebabkan karena air hujan yang turun secara bersamaan. Lantas apa saja warisan Anies Baswedan tersebut.

Pertama, masalah TGUPP. Pembangunan TGUPP ini dinilai telah membuat kacau pembangunan di Jakarta, ide-idenya pun banyak yang merugikan. Oleh karena itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta percepatan pembubaran jelang Anies Baswedan hengkang dari Gubernur.

"TGUPP itu harus dihilangkan. Itulah yang membuat kacau pembangunan Jakarta. Dengan ide-ide dia, banyak merugikan," papar Prasetyo di depan Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa 13 Oktober 2022.

Kedua, masalah banjir. Kita tahu semua bahwa Jakarta, jika dikatakan tidak banjir hamper mustahil, namun setidaknya perlu ada Tindakan yang dapat menetralisir banjir tersebut, namun masalah banjir hingga kini dinilai salah satu program Anies Baswedan yang belum juga tuntas. Menurut pengamat tata kota Pak Nirworo, masalah banjir ini akan menjadi PR sekaligus warisan besar untuk PJ Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

"Oleh karena itu, pejabat gubernur DKI Jakarta selanjutnya wajib menuntaskan banjir yang selama ini menghantui kota Jakarta," dikutib dari SUARANUSANTARA.COM pada tanggal 15 Oktober 2022.

Ketiga, meningkatnya angka kemiskinan. Kemiskinan yang ada di DKI Jakarta dalam 10 tahun terakhir tercatat menaik tinggi. Hal ini disampaikan oleh Fraksi PDIP, yakni angka kemiskinan mencapai 4,72%, angka pengangguran mencapai 8% atau setara 460 ribu jiwa mengalami pengangguran. Ini merupakan PR sekaligus warisan Pak Anies Baswedan untuk PJ Gubernur DKI Jakarta yang akan datang.

Itulah Sebagian warisan Anies Baswedan untuk DKI Jakarta, baik buruknya DKI Jakarta kedepannya akan ditentukan nanti setelah tanggal 16 Oktober 2022. Semoga kejadian menggelikan ini tidak terulang lagi di Jakarta serta semoga DKI Jakarta mendapatkan Gubernur yang layak dan berkompeten untuk membangun dan menyelamatkan Jakarta dari hantu-hantu liar yang sejak dulu tidak kunjung jinak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun