Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

HokBen: "Hello Medan, Kami Sudah Hadir..."

30 Januari 2020   10:53 Diperbarui: 30 Januari 2020   12:01 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HokBen Medan, Sun Plaza Lt. 4. dok. @ftanjung

Hoka Hoka Bento disymbolkan sebagai sepasang anak yang bersahabat. Yang lelaki bernama Taro. Dan yang perempuan bernama Hanako.

Taro adalah anak laki-laki yang ramah dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia suka dengan hal yang berbentuk petualangan dan mengeksplor tempat-tempat baru untuk dikunjungi.

Sedangkan Hanako, adalah anak perempuan yang pendiam, rajin serta patuh dan taat dengan aturan. Hanako juga seorang anak yang sangat peduli dengan temannya, yaitu Taro. Mereka selalu bermain dan berpetualang bersama dan mencari tahu berbagai tempat baru.

Pada 2013, manajemen melakukan peremajaan dan pembaharuan logo dari Hoka Hoka Bento menjadi HokBen. Mengambil dari istilah yang diucapkan penggemar dan pelanggan. Meski cara sajian bergaya khas Jepang, nama HokBen ini tidak akan dijumpai di Jepang. Asli made in Indonesia. 

Gambar milik HokBen
Gambar milik HokBen
Dari seluruh gerai Hokben di Indonesia, Medan adalah store yang ke 168 dari yang tersebar di 13 kota di Jawa, Bali dan Sumatera. Di Sumatera merupakan kota ketiga setelah yang pertama diluncurkan di Lampung tepatnya Mall Boemi Kedaton di Kota Bandar Lampung pada 18 Oktober 2018. Berselang setahun kemudian dibuka gerainya di Palembang, Sumatera Selatan. Tepatnya di Mall Palembang Icon.

Sertifikasi Halal. 

Nah, ini yang tak kalah penting. Bagi yang muslim- muslimah tidak perlu khawatir soal halal dan thoyyibahnya. Makanan khas kuliner dari HokBen ini sudah mendapat Sertifikasi Halal dari MUI pada tahun 2008. 

Gambar milik HokBen
Gambar milik HokBen
Kenapa baru dapat sertifikat halal pada 2008? Jangan lupa, pengurusan saat itu juga melalui proses yang panjang. Belum seperti sekarang ini. Begitu juga terhadap para vendor-vendor HokBen yakni sebagai penyuplai bahan-bahan baku dan logistic, ketika itu ada yang masih tahap pengurusan sertifikat halal dari MUI.

Namun begitu, hampir semua bahan baku makanan ini seperti sayuran sumbernya dari petani lokal. Untuk di Medan, lokasinya diambil dari Berastagi. Para petani ini juga diberdayakan sebagai mitra kerja sama. Begitu juga halnya dengan para peternak, nelayan dan petambak ikan yang ada di sekitar Medan / hinterland-nya.

Walaupun begitu, tetap mendapat pengawasan dari tim ahli HokBen untuk men-cek kesegaran dan mutu yang diproduksi dari mitra binaan HokBen. Jadi produk dan hasil dari petani, petambak, nelayan tetap terjaga sampai di pengolahan dapur Hokben.

Kemudian pada tahun 2017, HokBen memperoleh Sertifikasi System Jaminan Halal (SSJH) dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan Dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP-POMK MUI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun