Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Aceh - Papua, Mubes IWO Pertama Akan Diselenggarakan

7 September 2017   00:03 Diperbarui: 7 September 2017   00:30 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan media online yang tumbuh banyak di era digital ini telah memberikan progress dinamika baru dalam hal informasi berita. 

Tidak dipungkiri kehadiran media daring ini sejak berkembang pada 2013 ikut andil dalam percepatan perkembangan informasi terkini. Sehingga diakui juga mempengaruhi 'value' media cetak dalam oplahnya, meski tidak signifikan.

Untuk itu diperlukan konsolidasi dalam membangun persepsi kode etik jurnalis media online.

IWO tidak sekedar menyampaikan berita di daerahnya, tapi juga berperan aktif dalam hal mengantisipasi berita hoax yang akhir-akhir ini cukup mengganggu kestabilan Negara ini.

Mubes IWO akan dihadiri Wartawan Online dari Aceh hingga Papua. Berikut pernyataan Sekjen IWO Indonesia (Witanto) yang di share lewat WAG.

Sekitar 300  wartawan yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Wartawan Online (IWO) akan hadir dalam acara Musyawarah Bersama (Mubes) IWO I, di Hotel Puri Mega, Jalan Pramuka Nomor 59, Jakarta Pusat pada tanggal 8-9 September 2017.

Menurut Witanto, pengurus IWO dari provinsi Papua hingga Aceh siap hadir di acara Mubes.

"Mubes IWO I akan serius melihat persoalan perkembangan media sosial, dan akan mengambil peran berperang melawan berita hoax yang sangat merugikan dan menghancurkan keutuhan bangsa," tegas Sekjen IWO Witanto, saat meninjau lokasi Mubes di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Organisasi profesi IWO sudah berdiri di 31 provinsi dan 58 kabupaten/kota dengan jumlah 1200 anggota. Mubes IWO I merupakan upaya mengkonsolidasikan seluruh anggota IWO dari Sabang sampai Merauke dalam menyamakan visi dan persepsi ke depan melihat perkembangan teknologi digital dan media sosial. 

Witanto mengemukakan, IWO akan menggodok Kode Etik wartawan online,  kami beri nama KEWO, yang sampai saat ini belum ada untuk menjadi pedoman bagi wartawan online. Padahal, kode etik adalah "kompas" bagi wartawan dalam penulisan berita.

Sehingga lanjutnya, wartawan dalam menulis memahami apa yang diberitakan melalui Kode Etik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun