Mohon tunggu...
Firman
Firman Mohon Tunggu... Freelancer - biasalah

Hanya akan menulis jika ingin. Lebih sering resah karena mendapati ukuran celana dan bajunya bertambah.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Pernah Kandas Menjalani LDR, Ternyata Ini Kuncinya!

27 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 19 November 2023   10:45 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi menjalin komunikasi saat LDR. Foto oleh RODNAE via Pexels.com

Dia bilang kalau dia terganggu dengan cara saya yang selalu menghubunginya setiap waktu dan dia merasa kalau dituntut harus selalu memeberi saya kabar setiap waktu. Padahal, seperti saya jelaskan tadi saya hanya menanyakan kabar di jam-jam tertentu.

Tapi ya sudah, pada akhirnya hubungan kami berakhir dan sampai sekarang hanya alasan itu yang saya dapat.

Pengalaman kedua LDR

Pengalaman kedua ini sedang saya jalani alias saya sekarang lagi LDR-an dengan pasangan saya. Kok nggak kapok? Ya kalau ditanya kapok apa ngga, sebenernya maunya nggak LDR, tapi mau bagaimana lagi. Sudah kadung sayang..

LDR-an saya kali ini disebabkan karena pandemi dan aturan kantor untuk WFH (Work From Home). Pasangan saya terpaksa harus kembali ke kota asalnya, Gunung Kidul, selama pandemi ini.

Padahal saya baru merasa senang ketika saya tahu dia diterima kerja di Jakarta. Eh, baru dua bulan bisa satu kota sudah harus pisah lagi.

Tapi, pengalaman LDR saya kali ini sedikit berbeda dibandingkan pengalaman pertama saya. Kali ini saya merasa kalau intensitas berkomunikasi kami tidak begitu tinggi, malah cenderung jarang sekali. Anehnya, di antara kamu berdua tidak merasa terganggu atau cemas karena jarang berkomunikasi, baik lewat telepon atau chat.

Padalah media untuk berkomunikasi sekarang sudah semakin canggih dan sudah punya alatnya, tapi sekarang malah jarang sekali buat berkomunikasi. Dulu, ketika belum punya alat komunikasi yang canggih saya getol menghubungi pasangan saya. Aneh memang.

Hubungan LDR-an kami ini kira-kira sudah berlangsung hampir satu tahun. Selama hampir satu tahun ini komunikasi yang kami lakukan ya hanya via chat dan sesekali via telepon.

Dalam satu bulan mungkin hanya satu atau dua kali kami telponan. Sangat aneh mengingat kami LDR-an, kan? Tapi itu realitanya dan kami sama sekali tidak terganggu akan hal itu.

Saya berkesimpulan kenapa kami bisa nyaman padahal tidak sering berkomunikasi mungkin karena faktor kami sudah kenal dan dekat dalam waktu yang cukup lama.

Untuk informasi, saya dan pasangan saya ini sebenarnya sudah pernah menjadi pasangan ketika di masa-masa awal saya kuliah di Solo tahun 2014. Tapi, sudah sempat berakhir hubungan kami kalau tidak salah tahun 2015. Nah kami baru memutuskan untuk kembali bersama-sama lagi sekitar pertengahan tahun 2019 sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun