Mohon tunggu...
Firman
Firman Mohon Tunggu... Freelancer - biasalah

Hanya akan menulis jika ingin. Lebih sering resah karena mendapati ukuran celana dan bajunya bertambah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksimini | Tes Wawancara Kerja

25 Oktober 2019   19:31 Diperbarui: 25 Oktober 2019   19:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/frmnslstyo

Hari ini genap sudah 365 hari aku menyandang status sebagai warga negara yang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran. Belum ada satu pun perusahaan yang mau menerimaku sebagai karyawan. Tunggu, 'belum'? Atau memang tidak ada satu pun perusahaan yang mau menerimaku? Entahlah.

Sudah tak terhitung berbagai lowongan pekerjaan yang kulamar, baik yang kutahu dari koran maupun dari internet. Dari begitu banyak lowongan jari tangan kananku saja masih terlalu banyak untuk menghitung berapa panggilan yang kudapat dari lowongan itu.

Ponselku berbunyi. Pemberitahuan email dari salah satu perusahaan besar di kotaku tinggal. Aku ingat pernah melamar di perusahaan itu. Inti isi dari email itu adalah undangan untuk melakukan tes wawancara kerja. Langsung kuiyakan tanpa basa-basi.

Besoknya aku sudah ada di sana satu jam sebelum waktu tes wawancara dimulai.

"Apa kelebihanmu yang membuatmu yakin akan diterima di perusahaan ini?" Si pewawancara itu bertanya setelah aku selesai memperkenalkan diriku.

"Saya telah membuntingi istri saya tiga kali dalam tiga tahun. Dan semua bayinya kembar," jawabku.

Ia terdiam mendengar jawabanku. Kami terdiam.

***

Aku mulai menjalani rutinitasku sebagai pencari pekerjaan. Pekerjaanku seperti biasanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun