Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prinsip Hidup Kartini Masa Kini

21 April 2023   07:00 Diperbarui: 21 April 2023   07:02 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: freepik

Setiap orang pastinya memiliki sebuah prinsip dalam menjalani hidup apalagi pada era yang penuh tantangan ini.   Perempuan, khususnya, harus memiliki pegangan hidup untuk menjadikannya sebagai sosok yang tangguh dalam menghadapi setiap kesulitan.

Saya kenal seorang perempuan yang kisah hidupnya menjadikannya seorang panutan.  Bagi saya, beliau  adalah perempuan yang tangguh. Caranya menghadapi kesulitan hidup layak diteladani, 

Ketika menyelesaikan studinya, beliau  langsung diterima  bekerja, menikah, lalu dianugerahi empat orang anak. Kemudian, beliau memilih berhenti bekerja. Sungguh bukan keputusan yang mudah baginya melepaskan karir demi keluarga.

Pada suatu ketika, suaminya meninggal dunia. Meninggalkan dirinya bersama anak-anaknya yang masih kecil sekali. Hal ini membuatnya harus menggantikan posisi suami sebagai pencari nafkah. 

Belum hilang rasa duka akibat ditinggal suami, setahun kemudian anak pertamanya meninggal karena sakit. Beliau pun sempat menjalani perawatan intensif karena kelelahan bekerja.

Meskipun diterpa kemalangan beruntun, namun itu tak membuatnya menjadi  lemah. Beliau berusaha mengatasi kesulitan hidup. Bertahan untuk anak-anaknya.  

Bagi saya, beliau adalah Kartini masa kini. Kartini masa kini adalah perempuan masa kini yang berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat. Ada beberapa hal yang menurut saya harus dimiliki para Kartini masa kini. 

Pertama, memilki pengetahuan. Perempuan harus memiliki pengetahuan agar tidak mudah dieksploitasi dan dibodohi. Dengan berpengetahuan, maka perempuan dapat mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan. 

Perempuan yang hidup pada masa kini, harus senantiasa meneruskan perjuangan R.A Kartini dengan memanfaatkan pengetahuan sebagai sarana untuk memberdayakan dirinya dan masyarakat di sekitarnya.

Perempuan itu jadi saka guru peradaban. Dari perempuanlah pertama-tama manusia itu menerima didikan. Di haribaannyalah anak itu belajar merasa dan berpikir, berkata-kata, dan makin lama makin tahulah saya bahwa didikan yang mula-mula itu besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia di kemudian hari. Dan betapakah ibu bumiputera akan sanggup mendidik anaknya bila mereka sendiri tiada berpendidikan? (Surat Kartini pada Ny. Abendanon tertanggal 21 Januari 1902, dikutip dari wikibook).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun