Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru dalam Mencegah Kenakalan Remaja

9 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 9 Februari 2023   07:16 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: Quipper.com

Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.( Ki Hadjar Dewantara)

Dulu sewaktu SMA, saya antipati sekali pada teman-teman saya yang nakal. Apalagi orang tua saya adalah tipikal orang tua pada umumnya yang selalu berkata,” Kamu jangan berteman dengan mereka. Nanti kamu seperti mereka!”

Saya ya nurut saja waktu itu. Seminimal mungkin saya berinteraksi dengan teman-teman saya  yang bermasalah  itu. Tetapi seiring bertambahnya waktu , pola pikir saya berubah.

Apalagi sejak saya  menjadi guru yang harus berhadapan dengan anak-anak yang masih labil jiwanya  dan sedang semangatnya menemukan hal-hal baru. Hal itulah yang mempengaruhi tingkah laku mereka.

Tak masalah sepanjang yang mereka lakukan adalah hal yang positif. Yang menjadi keresahan kemudian  adalah ketika mereka melakukan hal-hal negatif. Tawuran pelajar, misalnya. 

Di kota saya saja, para pelajar berseragam sekolah  yang  sedang lempar-lemparan batu nyaris  menjadi pemandangan masyarakat sehari-hari. 

Sepanjang 2022, anak-anak SMA itu memenuhi jalanan. Memegang celurit dan batu. Lempar sana. Lempar sini. Teriak-teriak nggak jelas. Sungguh mengganggu dan  meresahkan warga sekitar. Bahkan aksi mereka sampai merenggut nyawa salah seorang pelajar dan itu terjadi di Hari Guru. 

Kalau kondisinya seperti itu, terpaksalah mereka harus berhadapan dengan hukum. Tapi ya tetap saja. Rasanya tidak tega  juga melihat mereka sampai harus mendapatkan sanksi pidana.

 Biar bagaimana pun, anak-anak itu sedang mencari jati diri  dan orang–orang dewasalah yang semestinya mengarahkan mereka  ke arah yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun