Mohon tunggu...
Frits IsakLake
Frits IsakLake Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial

make life better

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Jam 5 Subuh dan Urgensi Peningkatan Mutu Pendidikan

28 Februari 2023   13:29 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:04 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam Kunjungan ke  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 23 Februari 2023, Gubernur NTT, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat membuat kebijakan baru, sekolah dimulai pada jam 5 pagi untuk tingkatan SMA dan SMK yang dimulai di Kota Kupang. Kebijakan ini langsung ditindaklanjuti dengan edaran kepada 10 SMA dan SMK di Kota kupang untuk masuk jam 5 pagi. Beragam tanggapan dari masyarakat terikait kebijakan ini, ada yang menolak maupun menerima dan beredar di media sosial.

Alasan Gubernur dibalik kebijakan tersebut menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Linus Lusi bahwa Pemerintah provinsi berkomitmen agar ada 200 lembaga pendidikan tingkat SMA SMK di NTT masuk sekolah terbaik di Indonesia, selain itu alasan lainnya adalah merupakan bagian dari strategi mendisiplinkan generasi bangsa melalui jalur Pendidikan.

Sebuah pertanyaan yang menjadi refleksi adalah benarkah kebijakan sekolah mulai jam 5 pagi akan meningkatkan mutu Pendidikan serta meningkatkan disiplin generasi bangsa?

Menurut studi yang dilakukan peneliti di University of Rochester Medical Center yang dikutip dari www.detik.com,  waktu sekolah yang terlalu awal diduga berpotensi mengurangi waktu tidur anak dan ini berisiko lebih besar mengganggu kesehatan mentalnya. jam masuk sekolah lebih awal bisa bikin siswa lebih tertekan untuk mendapat tidur yang berkualitas. Akibatnya, mereka jadi susah tidur. Jam masuk sekolah memang tergantung kebijakan sekolah juga pemerintah setempat. waktu tidur berkualitas bagi anak adalah selama delapan sampai sepuluh jam sehari.

Selain itu kebijakan Sekolah jam 5 pagi harus juga mempertimbangkan beberapa factor lain seperti jarak sekolah dan rumah, ketersediaan sarana transportasi pendukung, keselamatan anak saat ke sekolah, kesehatan anak karena belum siapnya orang tua menyediakan sarapan pagi yang berkualitas serta berbagai factor lainnya.

Sebaran sekolah apalagi setingkat SMA/SMK di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tidak merata menyebabkan jarak tempuh anak ke sekolah yang cukup jauh. 

Data Dapodik tahun 2023 bahwa jumlah SMA/SMK di NTT adalah 931 sekolah negeri dan swasta yang tersebar di 22 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak di Kabupaten TTS sebanyak 91 sekolah atau rata-rata di setiap kecamatan ada 1-2 sekolah setingkat SMA/SMK. 

Sebaran Sekolah SMA dan SMK yang terbatas hanya ada di kota kecamatan menyebabkan jarak tempuh yang cukup jauh.

Faktor berikut adalah ketersediaan sarana transportasi umum. Moda transportasi yang umumnya digunakan untuk anak sekolah adalah Mikrolet/minibus, pick up atau ojek motor. 

Ketersediaan transportasi umum berupa bis umum milik pemerintah belum ada. Ini akan berdampak pada kenaikan ongkos transportasi karena harus menyewa jasa ojek yang terpercaya pada pagi hari. 

Ataupun kalau orang tua mengijinkan anaknya membawa kendaraan pribadi maka akan berbenturan dengan aturan lalu lintas bahwa anak belum cukup umum untuk membawa kendaraan. Hal lain terkait ini adalah masalah keamanan anak yang harus berangkat sekolah minimal jam 4 subuh.

Kesehatan anak juga menjadi perhatian serius karena dengan anak yang bersekolah pagi akan berdampak pada kenaikan uang jajan dan kesiapan orang tua untuk menyiapkan makanan yang berkualitas.

Selain faktok anak sekolah, factor guru dan pegawai sebagai tenaga pendidik dan kependidikan juga harus di perhatikan. Karena selain sebagai guru, mereka juga adalah orang tua bagi anak-anak mereka. 

Bagaimana mereka bisa ada bersama dengan anak-anak pada pagi hari. Sematan gelar pahlawan tanpa tanda jasa tidak dimaksudkan agar guru bekerja dan melupakan keluarganya. 

Karena Pendidikan yang utama adalah dari dalam rumahnya sendiri. Seorang guru harus menjadi panutan dari dalam rumah untuk mendidik anak sendiri baru dapat mendidik anak orang lain.

Akhirnya, kebijakan ini perlu untuk didiskusikan lebih lanjut untuk mencari bentuk yang ideal untuk meningkatkan mutu/kualitas dan disiplin sekolah. Ini menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Sekolah dan Masyarakat.

Sumber:

https://rakyatntt.com/pemprov-ntt-wajibkan-siswa-sma-dan-smk-masuk-sekolah-jam-5-pagi/

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5849307/benarkah-jam-masuk-sekolah-terlalu-pagi-bisa-mengganggu-kesehatan

https://dapo.kemdikbud.go.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun