Mohon tunggu...
Drg. Frita Warasati
Drg. Frita Warasati Mohon Tunggu... Dokter -

Saya percaya semua orang mempunyai senyuman yang indah lewat gigi yang sehat. Karena itulah, saya terpanggil menjadi dokter gigi. Sedangkan menulis sudah menjadi hobby saya. Silakan nikmati artikel saya di www.go-dok.com dan kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Mengatasi Rewelnya si Kecil Akibat Tumbuh Gigi

2 Mei 2017   15:27 Diperbarui: 2 Mei 2017   15:43 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sg.theasianparent.com/

Sebagai orangtua, Anda pasti menanti-nanti momen di mana gigi si kecil mulai tumbuh. Duh, gemas rasanya jika membayangkan betapa lucunya si kecil jika satu atau dua gigi mungil sudah mulai ‘nongol’ di gusi bagian depannya! Ssst, tapi bagi sebagian orangtua, momen tumbuhnya gigi anak seringkali jadi momok tersendiri. Mengapa? Sebab, tidak jarang anak akan menunjukkan gejala kesehatan tertentu saat giginya mulai muncul. Belum lagi jika ia sudah mulai rewel. Uhh, orangtua mana yang tidak akan senewen menghadapinya!

Sebenarnya, usia rata-rata di mana gigi bayi mulai muncul adalah saat ia berumur 6 bulan. Namun, perkiraan ini tidak bisa dijadikan patokan; sebab dalam beberapa kasus, gigi bisa saja muncul lebih lambat atau justru lebih awal. Lalu, gejala kesehatan apa saja yang biasanya menyertai kemunculan gigi seri anak; serta bagaimana cara menanganinya? Daripada panik, ada baiknya Anda simak terlebih dahulu penjelasan lengkap di bawah ini:

1. Ruam pada wajah

Gejala pertama yang ditunjukkan si kecil saat tumbuh gigi adalah timbulnya ruam-ruam di wajah. Lho, kok bisa? Menurut dr Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC., tumbuhnya gigi di gusi terbukti dapat merangsang hipersekresi air liur. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya kemampuan bayi dalam menelan. Hasilnya, air liur akan banyak keluar dari mulut bayi, lalu mengering di wajah dan lama-kelamaan akan menyebabkan ruam-ruam merah. Tenang, mudah kok cara menanganinya! Anda cukup membersihkan air liur di wajah dan mulut bayi secara teratur dengan lap lembut yang sudah dibasahi. Pilihlah lap yang berbahan dasar flanel atau serat steril lainnya agar kulit si kecil terhindar dari iritasi.

2. Si kecil akan rewel dan mudah marah.

Ketika gignya sedang tumbuh, temperamen si kecil akan memburuk hingga akhirnya ia pun sering rewel, mudah marah, dan menangis tiba-tiba. Usut punya usut, kondisi tersebut dipicu oleh rasa sakit dan ngilu yang dirasakan oleh anak sebab adanya desakan gigi yang keluar dari gusi. Jangan panik! Anda dapat mengatasinya dengan mengusap gusi anak menggunakan kain steril atau flanel yang telah didinginkan terlebih dahulu. Suhu dingin pada kain terbukti dapat mengurangi rasa sakit pada gusi si kecil, lho!

3. Si kecil doyan menggigit

Tahukah Anda, bahwa selain menimbulkan rasa sakit, tumbuhnya gigi pada anak juga membuat ia merasakan gatal di area gusinya? Karenanya, tidak heran jika kemudian anak jadi sering menggigit atau mengunyah hampir semua benda yang ada disekitarnya. Tangani kondisi ini dengan tepat; yaitu, dengan berikan anak teething/teething ring. Selain karena terbuat dari bahan yang aman untuk digigit oleh anak, teething ring juga dipercaya dapat merangsang refleks gusi serta mulut buah hati.

Banyak orangtua yang mengeluhkan timbulnya demam saat si kecil tumbuh gigi. Ternyata, hal inilah yang patut Anda waspadai! Karena menurut dr. Paul Casamassimo, direktur American Academy of Pediatric Dentistry Oral Health and Policy Center, demam bukanlah gejala yang lumrah muncul pada fase pertumbuhan gigi bayi. Beberapa ahli menduga timbulnya demam disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus yang masuk dari benda-benda yang digigit oleh si kecil. Karenanya, jika anak mengalami demam tinggi selama beberapa hari disertai dengan menurunnya nafsu makan, Anda diharuskan untuk segera mengonsultasikan kesehatannya ke rumah sakit atau dokter terdekat.

Itu tadi beberapa gejala yang umumnya muncul saat anak tumbuh gigi beserta cara penanganannya. Memang, demi melewati fase tadi, Anda sebagai orangtua diharuskan untuk memiliki kesabaran yang ekstra. Tapi, bukankah semua kerja keras dan pengorbanan akan terbayar ketika melihat anak tumbuh dengan pesat dan sehat? Semoga bermanfaat!

Baca tulisan saya  seputar kesehatan gigi dan mulut lainnya di www.go-dok.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun