Mohon tunggu...
Fristianty Ltrn
Fristianty Ltrn Mohon Tunggu... Administrasi - NGO

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sisi Gelap dalam Percintaan

26 Februari 2018   17:03 Diperbarui: 26 Februari 2018   17:52 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tmg-emedia.com

 Ada sebuah kisah cinta seorang perempuan muda. Dia sangat mencintai sang pria pacarnya, sampai sampai  mereka melakukan hubungan yang terlalu jauh dan akhirnya buahnya adalah dia mengandung. Karena kalap, mereka mencari solusi untuk menggugurkan kandungan tersebut. Ternyata si laki laki tidak berhenti dan bertobat, namun kehamilan terjadi sampai empat kali dan pengguguran kandungan pun dilakukan sampai empat kali. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa si perempuan itu mau berkorban sedemikian dan menanggung penderitaan fisik dan batin saat pengguguran kandungannya? Terbongkarlah alasan bahwa dia tidak mau kehilangan laki laki ini, sebab hanya laki laki inilah yang menawarkan cinta padanya di saat dia merasa selalu sepi, minder dan tidak memiliki teman. Sejak kecil si perempuan ini memiliki cacat penglihatan yang membuat dia sulit bergaul dan akhirnya tidak memiliki teman, dan itu menumbuhkan rasa tidak percaya diri yang kuat dalam dirinya. Sisi gelap itu yang membuat dia menerima cinta laki laki ini dan mau menjadi pacarnya dan sisi gelap itulah juga yang membuat dia tetap bertahan walau secara logika hubungan itu seharusnya tidak usah dipertahankan lagi.

Apakah semua  manusia memiliki sisi gelap? 

Menurut teori Carl Jung semua manusia memilikinya. Ini disebut Shadow.

Apa itu sisi gelap (dark side) seseorang? Jung menyebutkan bahwa ada sisi gelap dari kepribadian manusia. Tempat dimana semua hal yang inferior, hal yang jahat, dan semua yang tidak layak berkumpul disitu. Bagian dari kepribadian ini disebut dengan shadow, yang artinya adalah bayangan. Kenapa disebut bayangan? karena shadow ini adalah bagian yang gelap dari kepribadian kita. Di bagian ini cenderung terdapat insting primitif dan negatif yang secara religius atau secara sosial tidak diapresiasi, tapi tinggal disana.

Shadow itu membawa banyak hal negatif dan jahat seperti nafsu seksual, kemarahan akan sesuatu, rasa iri, keserakahan, minder, kesepian dan karena sifatnya yang seperti ini shadow itu cenderung tidak disadari oleh seseorang. Jung mengatakan bahwa teori dari shadow adalah suatu perumpamaan untuk menyampaikan sesuatu yang sangat berperan dalam gangguan psikologis dan kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Dinamakan shadow, karena gelap dan bayangan itu tentu terlepas dari cahaya.

Kaitan Sisi Gelap Dalam Percintaan

Ada sebuah mythical story,Tristan and Iseult, sepasang kekasih yang tidak bisa bersatu, masing masing sudah menikah dengan orang lain, tapi tetap masih saling mencintai dan akhirnya meninggal bersama sama karena duka patah hati. Kesimpulan dari kisah mereka adalah " They have the belief that only the other can give them life, that death is better than life without their beloved", artinya mati itu lebih baik dari pada hidup tanpa sang kekasih. Kita menyebut cinta seperti itu adalah cinta mati, cinta sehidup dan semati, namun seolah tidak ada hubungannya dengan logika.

Apakah semua wanita tertarik dengan kisah seperti ini? Kalau banyak yang suka bisa jadi, tapi saya tidak yakin kalau semua wanita menyukai cerita yang mengandalkan romantisme. Karena kisah cinta seperti kisah itu benar benar tidak melibatkan logika apalagi kisah itu telah melanggar ikrar sebuah pernikahan yang berjanji setia pada Allah.

Siapa yang menyukai kisah seperti ini dan bahkan mengagungkannya menjadi sebuah standard kebenaran? Ini ada kaitannya dengan sisi gelap seseorang. Kalau sisi gelap seseorang itu adalah tentang rasa minder, ingin dikasihi, dikejar kejar, haus akan perhatian, sehingga  desperate akan sebuah cinta eros bisa jadi kisah2 seperti itu sangat memenuhi sisi gelap dirinya. Kenapa seseorang tidak terlalu menyukai kisah kisah seperti itu apalagi seolah logika tidak dilibatkan? Karena di dalam dirinya dia tidak memiliki sisi gelap batin tentang kasih seperti itu.

Apakah Sisi Gelap Ini Sangat Ngefek ke kita?

Akah sisi gelap ini akan mempengaruhi cara kita menilai sesuatu dan mempengaruhi keputusan keputusan kita? Faktanya adalah jawabannya IYA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun