Mohon tunggu...
Frisky Twinzasih Nurjanah
Frisky Twinzasih Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif

Twin

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Idealisme dan Filosofi Tokoh Filsafat Pendidikan Idealisme

1 April 2020   17:32 Diperbarui: 1 April 2020   17:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian filsafat idealisme dan filosofi tokoh filsafat pendidikan idealisme

A. Pengertian Filsafat Idealisme
idealisme dalam filasafat adalah suatu pandangan atau sistem filsafat yang menekankan pada pentingnya pikiran, roh atau jiwa, dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat kebendaan atau material.
Semua pengetahuan bersumber dan di yakini datang dari pikiran manusia itu sendiri. Yang muncul berupa ide2 atau pemikiran.

B. Tokoh Filosofi Filsafat Idealisme dalam Pendidikan

1. Plato
Plato berpendapat bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat diperoleh melalui panca indra tetapi akal fikiran. Karena dari panca indra pengetahuan tidak dapat menjadi pengetahuan yang sejati. Panca indra setiap orang dapat menerima atau menangkap informasi berbeda-beda. Misalkan menilai warna yang paling indah dari pelangi, pastinya setiap orang berbeda dalam pilihannya. Sedangkan dari akal fikiran pengetahuan bisa bersifat sejati karena sumbernya ditetapkan.

2. David Hume
David Home memaparkan tentang aliran empiris. Setelah lahirnya aliran rasionalisme. Kata empirisme berasal dari bahasa Yunani yaitu empiria yang berarti coba-coba atau pengalaman. Jadi dapat diartikan bahwa empiris adalah suatu filsafat yang menekankan pada pengalaman dalam memperoleh pengetahuan. Aliran ini juga bertolak belakang dengan aliran rasionalisme.

Tokoh ini juga dianggap membawa aliran hingga puncak kematangan yang berimplikasi pada skeptisisme. Skeptisisme adalah paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan) contohnya; kesulitan itu telah banyak menimbulkan skeptis-isme terhadap kesanggupan dalam menanggapi gejolak hubungan internasional. Menurut kamus besar bahasa indonesia skeptis yaitu kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dsb) contohnya; penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan skeptis. Jadi secara umum skeptisisme adalah ketidakpercayaan atau keraguan seseorang tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya.

3. Al Ghazali
Al-Ghazali adalah salah satu penganut paham idealisme, yang banyak menaruh perhatian dalam dunia pendidikan karena beranggapan bahwa pendidikan lah yang menentukan corak kehidupan suatu bangsa.
Semakin tinggi pendidikan atau ilmu pengetahuan suatu bangsa, maka kualitas bangsa nya juga akan bagus.

4. Immanuel Kant
Immanuel Kant adalah salah satu seorang tokoh masa pencerahan, yang beranggapan bahwa pengetahuan didapat dari pengalaman namun tidak berarti semua pengetahuan dari pengalaman, bisa juga didapat dari obejek luar yang ditangkap melalui indera tetapi rasio yang diperoleh harus dari pengalaman tersebut.

5. George. W. F. Hegel
Hegel ini adalah seorang filosof yang menggunakan dialektika sebagai metode berfilsafat. Dialektika itu sendiri adalah dua hal yang dipertentangkan lalu di damaikan atau biasa dikenal dengan tesis. Selain itu, pernyataan Hegel yaitu semua yang real bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat real dalam artian bahwa luasnya rasio sama dengan luasnya realitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun