Mohon tunggu...
Frischa Prisilia
Frischa Prisilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Newbie

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Perkembangan IT di Bidang Bisnis

24 Juli 2021   13:46 Diperbarui: 24 Juli 2021   14:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apakah masyarakat Indonesia sudah siap menggunakan Teknologi dalam kegiatan berbisnis ?

Perkembangan teknologi di Dunia sangat pesat, khususnya di Indonesia yang menyebabkan perubahan yang begitu besar pada manusia, perubahan ini tentunya memberikan dampak yang besar terhadap nilai-nilai yang ada pada Masyarakat.

Perkembangan teknologi ini juga sangat mempengaruhi kegiatan manusia dalam bidang bisnis dan sosial. Di dunia bisnis zaman sekarang, telah tersedia beberapa platform online yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan bisnis mulai dari website, media sosial, iklan online, dan masih banyak lagi. Selain itu, telah tersedia juga beberapa tools yang akan sangat membantu kamu menghasilkan desain yang lebih menarik dan juga dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran yang dijalankan. Dalam kegiatan jual beli customer dan seller melakukan transaksi atau berkomunikasi secara langsung. Namun jangan khawatir karena kemajuan teknologi ini tidak akan mengganggu aktivitas sosial. Karena customer dan seller masih tetap bisa berkomunikasi secara online.

Berdasarkan hasil Survei E-Commerce 2020 yang dilaksanakan pada 17.063 sampel usaha di seluruh provinsi di Indonesia disimpulkan bahwa :

  1. Makanan, Minuman, dan Bahan Makanan; Fashion; dan Kosmetik, merupakan tiga kelompok barang terbanyak yang terjual melalui transaksi E-Commerce.
  2. Metode pembayaran tunai (COD) dipilih oleh 73,04 persen usaha E-Commerce, dan merupakan metode terbanyak yang dipilih diantara metode pembayaran lainnya.
  3. 52,81 persen usaha E-Commerce memilih pengiriman langsung ke pembeli sebagai metode pengiriman yang paling sering digunakan.
  4. 41,86 persen usaha E-Commerce mengaku kurangnya permintaan barang/jasa sebagai kendala utama, sedangkan sebanyak 33,76 persen mengaku kurangnya permodalan sebagai kendala utama.
  5. Pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap penurunan pendapatan usaha, volume transaksi dan kelancaran pendistribusian barang selama tahun 2020. Sebanyak 96,02 persen usaha di Sektor Pengangkutan dan Pergudangan mengaku pendapatan usahanya turun sebagai dampak dari COVID-19. Semakin tinggi skala usaha (dilihat dari sisi jumlah tenaga kerja), pandemi COVID-19 memberikan dampak penurunan volume transaksi yang semakin besar.

Dilihat dari data di atas, ternyata sudah banyak masyarakat indonesia khususnya Konsumen dan pelaku E-Commerce yang telah memanfaatkan Internet dalam aktivitas jual-beli dan tiga kelompok barang yang paling diminati adalah Bahan pangan, Fashion dan kosmetik. Metode yang paling banyak dipilih adalah Metode Pembayaran Tunai atau COD yang  mungkin dinilai lebih aman dalam bertransaksi karena pembeli dapat memeriksa barang apakah sesuai dengan barang yang dibeli dan jika tidak, pembeli bisa mengajukan complain langsung atau membatalkan transaksi sehingga terhindar dari penipuan.

Namun, dibalik kemajuan teknologi khususnya dalam bidang bisnis ini, tentunya ditemukan beberapa kendala. Kendala terbesar yang biasa terjadi pada E-Commerce pada tahun 2019 adalah kurangnya permintaan barang/jasa yang dijual yaitu sebesar 41,86 persen. Kendala berikutnya adalah kurangnya permodalan pada usaha E-Commerce yaitu sekitar 33,76 persen.

Selain itu, dampak COVID-19 di masa pandemi yang masih berlanjut juga sangat berdampak pada beberapa E-Commerce, dilansir dari data diatas ada sebanyak 96,02 persen usaha di Sektor Pengangkutan dan Pergudangan mengaku pendapatan usahanya turun disebabkan oleh dampak dari COVID-19. Pandemi COVID-19 di masa sekarang juga memberikan dampak penurunan volume transaksi yang semakin besar.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu memeriksa kondisi keuangan, keadaan Aset dan Utang, mencatat pola pengeluaran dan masih bayak lagi, agar usaha ditengah pandemi ini bisa berjalan dengan baik, karena tidak ada yang bisa  memastikan kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun