Mohon tunggu...
SUYADIHS
SUYADIHS Mohon Tunggu... Penulis - Fungsikan Payung Hukum

Tegakkan Hukum Meskipun Gunung2 Mau Terbang Dan Qiyamat Hampir Datang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FPI Gaya Baru

9 Januari 2021   23:14 Diperbarui: 9 Januari 2021   23:56 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

FPI lama yang singkatan dari Front Pembela Islam, telah dibubarkan oleh Pemerintah RI, sejak 30 Desemebr 2020. Selanjutnya para pengurus FPI tersebut, mau membuat FPI gaya baru dengan nama "FPI" juga namun kepanjangannya berbeda dengan yang lama, yakni FPI baru singkatan dari Front Persaudaraan  Islam.

Sebenarnya keberadaan FPI sebagai ormas, ada plus dan minusnya bagi umat islam dan umumnya bagi negara Indonesia.

Nilai Plus FPI  antara lain :

Turut Serta Menangani Banjir di Jakarta secara swadaya mendirikan pos komando (posko) bantuan bagi korban banjir di Jakarta tahun 2014, sehingga dapat  meringankan beban warga yang terdampak banjir. FPI juga membuka posko pantauan banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta Timur, tepatnya di depan Sekolah Santa Maria.

Pada tahun 2012 FPI, turut serta mengamankan natalan dan tahun baruan. Sehingga Ibukota Jakarta kondusif sampai pergantian tahun.

Pada tahun 2004 FPI  turut membantu evakuasi korban tsunami di Aceh.  Tepatnya pada tanggal  26 Desember 2004.

 Nilai Minus FPI antara lain

  • FPI pernah  melakukan persekusi terhadap wartawan yang meliput aksi Munajat 212 di Monas.
  • FPI pernah kres dengan Banser ( Barisan Serbaguna) di samping gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 20 Juni 2019.
  • FPI pernah main hakim sendiri dan eksekusi sendiri seperti merusak sejumlah kafe, merusak payung-payung dan plang neon box iklan-iklan bir.

Kalau memang tujuan FPI itu mau berdakwah di negeri Pancasila ini, agar misi tersebut sukses, alangkah baiknya meneledani sejarah para wali songo dalam berdakwah. Wali songo dalam berdakwah tidak mengutamakan pemunculan simbul-simbul islam, kata-kata serba arab, dengan santun, tidak kasar namun pelan-pelan, hasilnya pasti, ibarat mengambil ikan tidak sampai keruh airnya.

Kalau penulis boleh usul, nama FPI baru, hindari istilah nama yang mengundang atau memancing emosi masyarkat  awam yang terbiasa hatinya dingin dan  santai.Tentu banyak nama ormas yang sekiranya membuat masyarakat menjadi simpati. Kiranya kata Front harus ditinggalkan karena banyak yang takut dengan istilah  tersebut.  Meskipun definisi dari kata "front" menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa. Arti kata front n 1 bagian terdepan; garis depan; 2 medan pertempuran; 3 gerakan kesatuan atau gerakan bersama dl mencapaisuatu tujuan politik atau ideology ( https://artikbbi.com/front)

Dari uraian-uraian di atas, andai kami boleh usul, nama FPI tidak harus dipakai lagi, namun apabila memang masih dipakai lagi, harus menjadi FPI Gaya Baru, sehingga kepanjangannya, hindari kata : Front , mungkin bisa Forum Persaudaraan Islam atau Forum Paguyuban Islam dan lain-lainya.

              

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun