Mohon tunggu...
Rizqi Triyanto
Rizqi Triyanto Mohon Tunggu... Penulis - Bahasa rasa

Rasa bahasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perangkap Psikis, Jebakan Logika

9 Agustus 2022   15:32 Diperbarui: 9 Agustus 2022   18:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu malam di gardu.
Ada guru dan murid bermain catur dengan seru.

Suasana pegunungan yang dingin. 

Murid yang awalnya serius. Tiba tiba mengajukan tanya.

Murid : "Guru, ada rembulan mentari mengorbit di garis edarnya. Daun gugur mengering.
Raga yang perlahan menua layu, netra mengkabur, rambut menguban. Bukankah, itu dari kehendak kepastian tanpa rambatan bunyi, huruf, dan kata? "

Guru  : (Senyum). "Kenapa bertanya tentang itu ? Sedang banyak manusia yg tak ingin tau tentang itu."

Murid : "Memakrifati kemakrifatan kasatriyan kependekaran. Itu alasanku."

Guru  : "Kelak engkau kan memahami sesuatu kebenaran yang sejati."

Murid : "Ya guru."
Murid : "Dua benteng satu kuda." "Sekakmat !". "Engkau lena guru." Hihihi

Guru  : "Engkau bertanya berat. Untuk maksud memecah konsentrasi".
Guru  : "Dasar kau murid licik". (Ekspresi muka jelek)

Murid  : "Perangkap psikis jebakan logika dong." wkwk

Guru  : "Edyaannn kowe le."

Bersambung...

Rizqi triyanto , 9 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun