Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius Periode 2018/2019 resmi dilantik oleh Ketua Presidium PP PMKRI St. Thomas Aquinas, Juventus Prima Yoris Kago pada, Jumad (27/07/2018) bertempat di aula Taman Budaya, Kupang.
Kegaitan ini dihadiri oleh segenap anggota PMKRI, senior, alumni, OKP Cipayung, HIPMI, Â dan undangan lainnya.
Mengangkat tema "Barangsiapa Ingin Besar Di Antara Kamu, Hendaklah Ia Menjadi Pelayanmu," kegiatan ini diawali misa yang dipimpin oleh Rm. Leo Apong, Pr.
Dalam khotbahnya, Rm. Leo Apong, Pr mengatakan, PMKRI adalah organisasi yang mempunyai warna kekristenan khususnya Katolik. Tentunya tidak gampang beban yang diletakan pada pundak organisasi PMKRI yang berkiblat ditengah bangsa Indonesia.
"Jadi, di setiap pelosok negeri ada PMKRI, orang akan menyadari bahwa mereka itu adalah pejuang-pejuang kebenaran dan keadilan," katanya.
Dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan, banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi. Ia menghimbau, PMKRI harus menjiwai spiritualitas Yesus Kristus.
"Sama seperti Yesus yang datang ke dunia mewartakan sabda Allah, namun, masih saja dirongrong oleh orang yang tidak mengimani Dia. Banyak juga kritikan pedas dan bahkan ditangkap, dihukum, hingga wafat di kayu salib. Dan, kita yang ada di dunia, justru berjuang untuk bagaimana meneladani Yesus, Â memikul salib kita masing-masing terutama hidup di lembaga, organisasi, lingkungan dengan beragam kekhasan, Â harus berlandaskan spiritualitas Yesus Kristus," tandasnya.
Ketua Panitia Pelantikan DPC PMKRI Kupang, Damasus Lodolaleng mengatakan, sebagai kaum muda harapan gereja dan bangsa mestinya secara cepat dan bijak untuk terus menepis arus globalisasi ini dengan memperkuat diri serta ikut terlibat dalam rutinitas kegiatan organisatoris sehingga generasi muda terus memperkuat untuk menepis semuanya ini," ujar Damas dalam laporannya
Selanjutnya, Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang terlantik, Engelbertus Boli Tobin dalam pidatonya mengatakan, dentuman "Idealisme" kaum muda berhasil memporak-porandakan penjajah dan segala antek-anteknya yang berusha menguasai bangsa dan negara Indonesia. Singkat sejarah, pemuda Indonesia adalah pemuda yang gagah dan hebat,"tegasnya.
"PMKRI adalah salah satu organ muda yang berani dan hebat berdiri di garda terdepan untuk menunjuk arah, berdiri di samping untuk menjaga keseimbangan dan berada di belakang untuk menjadi pendorong perubahan," sebut mantan Ketua Umum API Reinha Rosari ini.
Lantas Quo Vadis (Hendak ke mana) PMKRI masa kini?