Mohon tunggu...
Frid gato Ma
Frid gato Ma Mohon Tunggu... Nelayan - KEA

ULTRAMEN _ VOLUNTARISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Cinta untuk Jokowi

1 Mei 2018   20:08 Diperbarui: 1 Mei 2018   20:25 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari NTT, Untukmu Bapak!

I/Aku dari NTT bapak,,

Sempat aku ragu merangkai kata-kata di tiap kalimat yang mungkin tidak akan bapak baca. Memang kalimat ini bisu tak bisa diajak bicara tapi ia mampu berkata; ia punya jiwa. Aku bukan pemuda angkatan 45 yang pandai merangkai syair-syair indah seperti "si binatang jalang"; Chairil Anwar. Aku pun tidak pandai menulis puisi atau surat cinta, karena aku terbiasa dengan pesan singkat. Tidak butuh tinta juga aturan penulisan yang mengikat. Terima salam pekat dari aku; bapak.  Pemuda NTT.

II/Aku dari NTT bapak,,

Sesosok mewakili  banyak pemujamu dari kampung terpencil yang tidak ingin dikucil. Walau bapak tidak mengenali siapa aku, tapi aku yakin tidak demikian dengan provinsiku. Apalagi saudara-saudariku akhir-akhir ini banyak bermunculan di layar televisi dan dengan bangganya memperkanalkan NTT, tempat mereka berasal. 

Mereka saudaraku bapak, kami punya bakat yang tidak kalah dengan anak-anak Jakarta. Kami terpencil bukan berarti menggigil bakat,mati minat dan tak tahu apa-apa, kami enggan  bersua bukan bararti ingin tersingkir dan jadi tuju prasangka, kami punya cita-cita seharum cendana, giat mengukir masa depan,  tidak sekedar menganga.

III/Aku dari NTT bapak,,

Sejak awal bapak memimpin negara ini, aku bahkan semua masyarakat NTT jadi pengagummu. Kami terhipnotis oleh sosokmu , sampai berlomba-lomba menjual hasil pertanian hanya ingin memiliki kemeja merah bermotif kotak-kotak. Sepintas bapak terlihat tak sekeren sosok  pemeran utama dalam sinetron Dilan 1990 yang viral akhir-akhir ini. 

Tapi bapak punya banyak hal yang patut untuk kami puji, sosok malaikat yang mungkin jawab atas harap kami masyarakat NTT  yang tertindas opini. Keringgatmu emas bagi kami, jeli dan teliti, walau masih ada yang mencaci dan tentu  hanya dari orang berhati dengki penuh iri. Engkau tidak banyak berkata, mengumbar visi dan misi hampa berhias ilusi. Engkau bekerja, kerja dan kerja memberi bukti bukan janji  yang berbelit bagai teka-teki. Menumpas aksi tiranis jadi super hero pembarani.

IV/Aku dari NTT bapak,,

Aku tidak punya syair indah untuk mengungkap kebanggaan dan terima kasih pada peluh dan keringatmu. Hak kami kau penuhi, mata air yang mengalir, terang listrik, infrastruktur layak dan sejahtera terjamin, jadi bukti akan suksesmu memimpin bangsa ini. Kesejahteraan kami nyata bukan lagi sebatas utopia berbis semu belaka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun