Mohon tunggu...
Frida Widiyanti
Frida Widiyanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan matematika

Learning to fun...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia Vs bahasa alay

10 Agustus 2019   10:58 Diperbarui: 10 Agustus 2019   11:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

BAHASA INDONESIA VS BAHASA ALAY

(Frida Widiyanti dan Lia Marlina)

Penggunaan bahasa di kalangan remaja saat ini sesungguhnya sangat memprihatinkan. Terutama bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia terdapat dua ragam bahasa, ada Ragam Bahasa Tinggi (Bahasa Baku) dan Ragam Bahasa Rendah (Bahasa Tidak Baku).

Saat ini ejaan-ejaan yang yang telah disempurnakan pun tidak dipergunakan dengan baik. Hal ini dikarenakan munculnya bahasa alay sebagai bahasa baru yang mereka anggap keren, lebih gaul, lebih up to date, lebih in, dan lebih-lebih yang lainnya lagi.Dengan bahasa alay tersebut mereka merasa diri mereka gaul dan keren.

Alay? Apa sih yang terfikirkan saat mendengar kata tersebut? Pasti berhubungan dengan sekumpulan anak-anak kampungan yang rata-rata berambut merah yang senang bermain layang-layang ataupun sekumpulan anak-anak yang menggunakan bahasa-bahasa yang mengkombinasikan antara huruf dan angka dalam mengetik sms. Namun, bahasa-bahasa tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi para pemakainya.

Menurut Koentjara Ningrat "Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati,kayak Blogger dan Kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar".

Selo Soemaridjan "Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandananseperti itu".

Bahasa Alay hampir setiap orang di Indonesia tahu dan menggunakan bahasa tersebut. Padahal bahasa alay masih belum jelas keberadaannya. Apakah bahasa alay ini termaksud bahasa daerah atau bahasa  nasional.

Secara bahasa ini telah memiliki ejaan-ejaan dalam penulisannya tersendiri. Contohnya saja pada saat pengetikan sms para remaja zaman sekarang. Mereka mengkombinasikan antara huruf dan angka seperti dalam kalimat "aku sayang kamu"  tetapi dalam penulisan bahasa alay ditulis "4ko3 s4y4n9 k4m03". Namun, terkadang ada pula yang menuliskan kata-katanya dengan menggunakan huruf kapital ditengah-tengah kata atau pun kalimat.

Seperti dalam contoh pRinceSscuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc. (pede bgt sih?) sebagai penulisan identitas atau nama yang tertera dalam situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Friendster, ataupun Yahoo Mail. Adapula yang menggunakan huruf-huruf yang berlebihan dalam suatu kata.

Para ahli bahasa sempat berpendapat bahwa bahasa alay di Indonesia tidak akan bertahan lama hanya kan bertahan beberapa tahun saja. Tetapi nyatanya bahasa ini semakin lama kosa katanya semakin beragam, semakin berkembang, dan semakin banyak yang menggunakan. Maka, eksistensi bahasa ini pun sekarang sudah tidak diragukan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun