Mohon tunggu...
frida ratri wahyuningtyas
frida ratri wahyuningtyas Mohon Tunggu... Guru - 1903016097

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak dengan Metode Islami

22 Oktober 2019   08:39 Diperbarui: 22 Oktober 2019   08:46 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Memahami perkembangan usia anak dengan metode bermain
Dunia anak memiliki keunikan. Proses pembelajaran mereka harus berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan. Dalam hal ini, bermain merupakan aktivitas belajar yang tepat bagi anak usia dini. Oleh karena itu, metode bermain dalam belajar merupakan cara dan teknik yang efektif dalam pendidikan anak usia dini.

4. Menggunakan teknik-teknik yang menarik perhatian anak usia dini
Dalam prinsip psikologi belajar dan psikologi pendidikan, fungsi afeksi, kognisi, dan psikomotorik anak melibatkan aspek asosiasi, persepsi, memori, sampai kepada proses membentuk motivasi belajar peserta didik. Pendidik bisa membentuk motivasi anak usia dini melalui teknik berkisah dan memasukkan kisah-kisah Islami yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis sebagai tema teknik berkisah yang digunakan guru.

5.  Mengarahkan anak mengembangkan potensi mereka yang unik
Anak usia dini sangat unik dengan potensi masing-masing yang berbeda. Pendidik harus mampu mengenali potensi peserta didik dan mengembangkan potensi tersebut agar anak-anak menemukan jati diri dengan cara melibatkan berbagai instrumen yang tersedia. 

Berbagai instrumen multimedia, audio, audio visual, mampu menjadi instrument pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan kualitas mengajar dan mendidik. Setelah itu, anak-anak akan berkembang sesuai arah potensi mereka yang unik pada fase perkembangan selanjutnya berdasarkan jenjang pendidikan yang mereka lalui secara bertahap. (Bahril Hidayat, Ary Artony Putra, Musaddad Harahap, Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini vol. 1 no. 1, 2018)

Bagi para pendidik mempelajari psikologi sangatlah diperlukan karena psikologi pendidikan memiliki berbagai manfaat di antaranya sebagai berikut :


1. Memahami perbedaan antar siswa
Jika pendidik paham akan karakter setiap siswa yang berbeda, maka dapat dipastikan bawa pendidik mampu mendidik dan mengadapi siswa dengan baik sesuai dengan karakter masing-masing siswa.

2. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas
Iklim belajar yang kondusif bisa tercipta saat proses pembelajaran berlangsung dengan menarik sehingga siswa akan merasa nyaman, senang tidak merasa bosan dan juga tidak merasa terpaksa saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Memilih strategi pembelajaran yang tepat
Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh pada perkembangan siswa, karena dengan strategi yang sesuai siswa akan lebih merasa nyaman saat belajar.

4. Memberikan bimbingan pada siswa
Dengan mempelajari psikologi pendidikan pendidik akan lebih mampu memberi bimbingan terhadap siswa dengan pendekatan emosional,sehingga siswa percaya bahwa pendidik dapat memberikan solusi pada masalah yang dialami siswa.

5. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa
Pendidik yang paham akan psikolgi pendidikan pastilah mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan tepat dengan siswa. Bagaimana berinteraksi yang baik dengan berbagai macam karakter siswa seperti siswa pendiam, siswa aktif, siswa nakal, dan berbagai karakter lainnya. Interaksi yang tepat akan berdampak baik bagi perkembangan psikolog anak.

6. Memberikan evaluasi hasil pembelajaran
Memberikan evaluasi hasil pembelajaran sangatlah penting dalam proses belajar, karena dengan adanya evaluasi pendidik dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan proses belajar yang telah dilakukan. Sehingga pada proses belajar berikutnya kekurangan tersebut dapat dibenahi dan diperbaiki agar proses belajar yang dilakukan semakin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun