Mohon tunggu...
frida ratri wahyuningtyas
frida ratri wahyuningtyas Mohon Tunggu... Guru - 1903016097

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak dengan Metode Islami

22 Oktober 2019   08:39 Diperbarui: 22 Oktober 2019   08:46 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Lingkungan
Tempat di mana manusia itu hidup, menyesuaikan dirinya (beradaptasi) dan mengembangkan dirinya. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia memiliki akal sebagai alat yang tangguh untuk bertahan hidup di dunia ini. Berbeda dengan hewan yang tidak memiliki akal dan bertahan hidup dengan berbagai kemampuan fisik atau anggota tubuh yang dimilikinya. (Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, 2012 : 8-9)

Lingkungan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua haruslah memperhatikan lingkungan di sekitar anaknya agar pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terganggu dan tidak keliru. Untuk menghindari hal tersebut orang tua seharusnya menempatkan anaknya pada lingkungan yang berbau islami. 

Menempatkan anak di wilayah yang mayoritas masyarakatnya memahami agama islam dengan baik dan menempatkan anak di sekolah yang memperhatikan pendidikan agama islam, bukan sekolah yang hanya mengedepankan ilmu umum dibandingkan dengan agama.

Untuk para pendidik tentunya harus bisa menciptakan lingkungan islami agar sang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan sebaik mungkin dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman. 

Pendidikan Islam pada anak usia dini tidak bisa berdasarkan pada prinsip-prinsip teori psikologi pendidikan dan psikologi belajar dari Barat, akan tetapi harus berdasarkan pada nilai-nilai keislaman. 

Pendidikan keilmuan dan keislaman yang ditanamkan kepada anak usia dini secara aplikatif akan mencapai kualitas pribadi insan kamil yang diajarkan Islam maupun pengembangan potensi anak dan lingkungan pendidikan melalu ijati diri anak yang unik dan berkembang secara gradual menurut fase perkembangan mereka.

Dengan mengaplikasikan hal itu, internalisasi pendidikan Islam ke dalam psikofisiologis anak usia dini akan tercapai sesuai kaidah-kaidah keilmuan dan keislaman yang integratif. Berdasarkan teori-teori diatas, perlu dirumuskan langkah-langkah strategis pengembangan pendidikan anak.

Pengembangan pendidikan itu berdasarkan dasar pandangan psikologi islami dalam membentuk pendidikan Islam yang memiliki ciri khas pengembangan potensi berdasarkan prinsip-prinsip psikologi pendidikan, psikologi belajar, manajemen dan perilaku ekonomis, maupun pengembangan pendidikan keislaman lainnya. Dalam hal ini, langkah strategis tersebut diberi nama pengembangan strategis pendidikan islam anak usia dini berdasarkan prinsip psikologi islami. 

Pengembangan strategis Pendidikan Islam Anak Usia Dini berdasarkan prinsip Psikologi Islami tersebut dapat diaplikasikan setidaknya ke dalam bentuk aktivitas proses pendidikan dengan metode sebagai berikut :

1. Menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang Islam
Pendidik atau guru di lingkungan pendidikan anak usia dini seharusnya menumbuhkan kesadaran anak tentang Islam melalui aktivitas bermain dan belajar. Pembentukan kebiasaan berdoa, menjaga ibadah shalat, atau pengenalan konsep dasar umrah dan haji akan meningkatkan kesadaran anak tentang Islam.

2. Melibatkan lingkungan pendidikan dalam aktivitas belajar
Anak usia dini seharusnya diajarkan agar bersosialisasi dengan baik. Pendidik atau
guru sebaiknya secara intensif melibatkan peran dan fungsi orang tua di sekolah maupun di rumah agar orang tua terlibat secara partisipatif dalam kegiatan bermain dan belajar anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun