Lupa pulang, ah...itu biasa. Tak salah selagi masih senang. Toh ku pulang usai tubuh terlelap dalam libido
Tak peduli entah ada tidak sepiring nasi. Bila perlu pergi tong sampah, pilih dot susu di sana, buat diamkan tangisan si cilik yang membosankan.
Aneh..sakit...tatkala burung piaraan lebih pandai pulang sangkar. Seusai tubuh berbaring dalam nikmat, ada nikmat lain yakni lupa
Narasi alkohol bak si pandai menulis buku. Ribuan jumlah kata tak teratur maknanya. Kalaupun ia pulang, ia hanya pulang untuk pamer baju barunya.
Ayah-ayahan. Waspadalah gadis-gadis belia. Harkatmu, tidak boleh murah. Tubuhmu bukanlah jalan pintas buat para preman mendirikan gubuknya.
Ayah-ayahan. Waspadalah. Surga jangan salah dibawa ke tong sampah