Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Doa Mainan

13 Februari 2019   11:32 Diperbarui: 13 Februari 2019   11:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercak darah di pundak batu berhala Syair-syair fitnah dirangkai

Tak bertepi, tak diterima Menimbun fitnah Tangan yang terkatup


Ah....manusia sialan Siapakah Tuhanmu? Siapakah tuhanmu?

Siapa gerangan telah menuntunmu?


Itu doamu? Untuk siapa doamu? Terserah engkau...yang pasti, aku tak mau ikut arus..

Tuhanku bukan bola tengah lapangan


Aku mendoakanmu Tidak untuk mengutukmu

Supaya tersadarkan Kalau doa bukan mainan


Aku mengingatmu Kalau doa bukan kata-kata tak bertuan

menutup kelemahan si kawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun