Bercak darah di pundak batu berhala Syair-syair fitnah dirangkai
Tak bertepi, tak diterima Menimbun fitnah Tangan yang terkatup
Ah....manusia sialan Siapakah Tuhanmu? Siapakah tuhanmu?
Siapa gerangan telah menuntunmu?
Itu doamu? Untuk siapa doamu? Terserah engkau...yang pasti, aku tak mau ikut arus..
Tuhanku bukan bola tengah lapangan
Aku mendoakanmu Tidak untuk mengutukmu
Supaya tersadarkan Kalau doa bukan mainan
Aku mengingatmu Kalau doa bukan kata-kata tak bertuan
menutup kelemahan si kawan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!