Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menenun Langkah dalam Doa

14 Desember 2018   19:22 Diperbarui: 14 Desember 2018   19:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibuku menyimpan sebuah agenda kecil di sudut lemari dekat patung. Suatu sore saya membukanya. Tak kusangka, ternyata selama ini ibuku menghitung langkah-langkahku setiap pagi hendak ke sekolah dan setiap siang seusai pulang sekolah.

Ayahku merasa lucu dengan pilihan ibu itu. Menurut ayah, itu pekerjaan mainan anak-anak dan lebih tegas lagi buang-buang waktu. Lagipula butuh biaya untuk tinta dan kertas.

Suatu ketika saya sadar kalau sebagian hidup ini terdiri dari langkah-langkah kaki. Hidup ini terdiri dari perjuangan dan perjuangan itu datang bagi mereka yang rajin melangkah dan teliti menghitung langkah.

Semoga langkah-langkah ini adalah buah doa ayah dan ibu yang tiada hentinya. Kelak akan kupersembahkan langkah-langkah ini bermuara pada kesuksesan.

Selamat mengurai hari; menghitung langkah, sukses selalu ya Ila sayang. Tekunilah studimu....rajinlah melangkah dengan penuh kepastian karena di penghujung terminal kehidupan, sukses menantimu di sana. 

Dipersembahkan oleh Yudel Neno untukmu Vira Molo, yang biasa disapa Ila (Penfui, 14/12/18)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun