Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hingga Waktuku

3 Desember 2018   08:46 Diperbarui: 3 Desember 2018   09:10 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di rebis bilik rumahku, ada sehelai kertas usang

dilarang beli waktu, isinya

tak tahu siapa yang menulisnya

yang kuhitung hanyalah siapa penikmatnya

saya orangnya

Waktu..terlalu agung namamu

menatapmu ibarat kupu-kupu merindukan bunga

mengejarmu ibarat rusa merindukan air

tak peduli entah guntur terkapar

di sekujur tubuh

Langkah pun belum seberapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun