Di rebis bilik rumahku, ada sehelai kertas usang
dilarang beli waktu, isinya
tak tahu siapa yang menulisnya
yang kuhitung hanyalah siapa penikmatnya
saya orangnya
Waktu..terlalu agung namamu
menatapmu ibarat kupu-kupu merindukan bunga
mengejarmu ibarat rusa merindukan air
tak peduli entah guntur terkapar
di sekujur tubuh
Langkah pun belum seberapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!