Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekuntum Cita

15 September 2018   22:38 Diperbarui: 15 September 2018   22:41 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semerbak kuntum meronta-ranti

pekatnya malam menyiksa sukma

Aku ingin mendaur galau walau sukma tak sudi sakit

Penghujung purnama menjanjikan rindu

Selepas senja kubalut hangat

Kurela sejenak walau secuil rindu

Setitik tatap tak segan dosa

Segumpal diam tak sudi sirnah

Segelintir cita kan kugapai

Tersisih lupa demi karcis biar kelak akupun tiba

Menanti dikau wahai sang cita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun