Nenek Yasintha Bano, Nenek tercinta, penjaga segala zaman, untukmu dari lubuk hati terdalam, aku ingin berkisah tentangmu sepanjang zaman.
Aku mencintaimu ibu....
Ibu Dikau, adalah sejarah membersihkan kenangan.
Ibu dikau adalah kekuatan pencetus harapan.
Ibu dikau adalah pengalaman kasih sayang hari ini.
Siapa gerangan hendak menantangnya; siapa gerangan hendak mematahkan aliran kasihmu yang ibarat air terjun memberikan penghidupan bagi daerah dataran daratan.Â
Aku cintamu ibu, aku menyayangimu ibu.....cintaku untukmu bergaung selama-lamanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!