Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Biem dengan Bujet 100 Jutaan

8 September 2019   03:01 Diperbarui: 8 September 2019   03:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Lik Freema, biem apa yang sangat cocok untuk saya yang super nubie dengan budget 100-180jt, dipake buat harian, tiap dua bulan ke luar kota jarak 150-200 km, dan biaya maintenisnya pas di saku pegawai swasta?

Mohon sarannya lik, trimakasih.

- Alfred

Budget segitu sebenarnya lumayan melimpah ruah untuk menebus biem lama, yang kita hanya berfokus pada fungsionalitasnya dan enggak merekuiremen/mempersyaratkan harus model tertentu.

Dengan budget segitu, sebenarnya sudah cukup untuk nenebus sebuah E60 atau E90.

Namun berdasarkan rekuiremen di atas, yakni:

  • Nyubie, artinya biem yang dipilih harus memaktub teknologi yang jangan terlalu mutakhir sehingga masih bisa dirawat di bengkel spesialis biem level (maaf) pasaran/level kedua.
  • Dipakai buat harian, yang artinya konsumsi bahan bakar jangan terlalu boros, maka biem dengan mesin V8 akan saya coret dari pertimbangan dalam hal ini. Biar empat atau maksimal enam silinder saja pilihannya.
  • Dipakai juga untuk ke luar kota, sehingga kenyamanan juga tidak boleh dikesampingkan begitu saja.
  • Dan maintenis dengan budget ala pegawai, bukan bos wal juragan.

Berdasarkan kriteria di atas, saya menyarankan dua pilihan saja:

  • Jika suka nyantai, pilihlah E46 318i dengan mesin M43, bukan N42. Memble? Iya kalau kata speed-lover. Namun sememble-memblenya E46 dengan M43TU rasanya ya enteng aja buat cruising di kecepatan maksimal jalan tol.

    E46 M43TU ini kondang dengan maintenisnya yang murmer untuk kelas E46. N42/N46 banyak yang bilang enggak masalah koq buat dipiara. Namun saya khawatir di bengkel spesialis yang (maaf) 2nd layer nanti masih kerepotan untuk menangani mesin ini.

  • Jika demen bejek gas, pilihlah E46 325i. Boleh yang facelift ataupun pre-facelift. Ini cuman masalah tampang dan ini sudah menyangkut selera yang sifatnya subyektif dan enggak bisa diperdebatkan. Namun jika saya pribadi boleh mengutarakan selera saya dalam konteks ini: ambil yang facelift dan generasi terakhir. Karena sudah full-option: pakai setir M-Tech dengan multifunction button dan jok elektrik.

    Lebih keren lagi jika ada E46 330i yang kebetuan dijual dengan harga masuk range anggaran, misalnya dijual pada 150jt (jangan dihabiskan itu 180 jutanya, selalu sisakan buat benah-benah awal). Ini akan jauh lebih ciamik lagi.

    Masalahnya, pasaran E46 330i itu gelap gulita. Suka-suka dan tergantung posisi batiniah yang njual.

Secara umum, E46 itu sudah cukup sangat nyaman untuk bepergian luar kota meski dia seri 3 bukan seri 5. Dimesinya tetap kompak sehingga lincah dan konsumsi BBM-nya juga relatif cukup irit untuk dipakai harian, terutama yang empat silinder.

Lho, kalo E46 M43TU kan pasti belum facelift. Kurang keren dong?

Nah, dengan budget melimpah ruah untuk ukuran E46 itu, jika ternyata Anda memilih suka nyantai saja ketimbang bejek-bejekan gas, suka yang maintenisnya relatif murmer, namun tetep pingin E46 dengan tampang facelift, maka akan tersedia banyak anggaran untuk meng-upgrade tampang pre-facelift E46 M43TU ke tampang facelift dengan membeli lampu, fender, kap mesin, bumper, sekaligus fitting/pengecatannya.

Sisa anggarannya, akan cukup untuk benah-benah awal atau pencadangan ke perawatan besar mendatang: tune-up (ganti semua filter dan minyak); ganti ban, dan belt, siapkan fuel-pump baru, dll dll dll.

***

Saya mencoret E60 dan E90 yang mustinya sudah bisa ditebus dengan budget segitu, dengan pertimbangan karena mereka telah menggunakan teknologi mekatronik di sistem transmisinya yang per hari ini masih lumayan riskan jika salah penanganan dan biaya perbaikannya cukup untuk menebus sebiji maxi-scooter bila mengalami kerusakan.

Saya juga mencoret E36 yang masih lumayan nyaman dan kencang dipakai serta sudah relatif murmer maintenisnya, mengingat kenyamanannya tentu masih lebih nyaman E46 karena rancang bangunnya yang lebih baru ketimbang E36.

Demikian saran pribadi dan subyektif saya. Selalu carilah opini pembanding.

Dan yang terpenting, upayakan menemukan isi kata hati Anda sendiri seperti apa dengan menggali banyak-banyak referensi sebelumnya.

Jangan semena-mena mengikuti apa yang ada di blog saya ini mentah-mentah.

Blog saya ini menyesatkan soale, banyak ngacaunya ketimbang benernya.

IMHO, CMIIW.

-- FHW E44 M150.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun