Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bosen Nyetir, Kecuali...

23 Agustus 2019   08:46 Diperbarui: 23 Agustus 2019   09:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: luxusbenz.com

Saya (pernah) menggunakan mobil pasaran dan mobil Eropa.

Kalo pakai mobil pasaran, itu rasanya fungsional banget.

Perawatannya gampang, suku cadang relatif murah dan mudah alias melimpah, dan mobil gak pakai fitur aneh-aneh yang itu kadang justru jadi bumerang jika bermasalah, sebut saja macam airmass, sensor ini-itu, dll.

Pakai mobil pasaran yang fungsional gitu, rasanya setiap hari selalu terjamin fungsionalitasnya. Ibarat kata, tinggal isi bensin dan ganti oli doang, mobil selalu ready to drive. Colok kontak, start, ngacir.

Kalo udah waktunya maintenis, maintenisnya pun enggak bikin pening. Ya itu tadi: harga suku cadang dan ketersediaannya (yang relatif murah dan murah/melimpah).

Kaki-kaki udah aus dan tua, tinggal masukkan ke bengkel kaki-kaki. Brak bruk prak pruk; kelar dan bayar. Selesai tanpa beban berat.

Adalah masalah dengan elektrikal apa-apa gitu, gampang, Biasanya gak jauh dri soket-soket aja atau fitting yang kotor.

Mesin juga nyaris itu-itu aja: ganti oli & filter-filter, bersih-bersih, udah.

Ganti-ganti suku cadang/parts apapun, biasanya kalo toh bengkel enggak nyetok, nyarinya juga mudah. Di toko parts biasanya pasti ada. Kecuali kalo parts-nya yang tipikal very-very slow moving.

Tapi slow moving ini juga saya kesulitan mendefinisikannya. Soale dari bumper hingga batok lampu sampe kokel/gardan dll. tuh toko parts gedhe biasanya pasti nyetok.

Ada temennya temen pernah kecelakaan sebuah Rushterios hingga sub-frame depannya mlesak. Eh, beli di toko parts lokalan sini aja ada! Coba kalo ini BMW. Boro-boro sub-frame, filter oli juga bisa dikata enggak ada yang nyetok di kampung halaman Kediri sini. Lik Bim Salam Syim ditemani Lik Sugik sampe puter-puter seantero Madiun juga enggak nemu filter oli E36 M43-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun