Mohon tunggu...
Isna R. Retnaningsih
Isna R. Retnaningsih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

write to feels better, read to know another, share for the best future | hope Allah always blessed us for our struggle

Selanjutnya

Tutup

Money

Rangkul Remaja Muslimah Berkontribusi Positif untuk Negeri: Ini Bukan Olshop Biasa!

2 Oktober 2017   15:19 Diperbarui: 2 Oktober 2017   15:19 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring semakin berkembangnya arus digitalisasi informasi dan komunikasi maka perkembangan online shop (olshop) pun tak bisa terbendung. Di tengah arus generasi milenial yang menginginkan semua serba cepat dan mudah, segmen usaha ini seolah menjadi makanan sehari hari para konsumen remaja, tak terkecuali dari kalangan para Muslimah. Muslimah dengan segala serba-serbinya memiliki "dunia yang unik" untuk memenuhi kebutuhan fashion mereka, yang sering kita dengar dengan istilah hijab syar'i.

Tak ayal lagi olshop yang menawarkan hijab syar'I pun kian menjamur. Mulai dari gamis syar'i, kerudung beraneka model, pashmina, fashion stylist dari kelas ekonomi hingga eksekutif, rumah jahit, butik, pernak-perniknya dan bahkan sekarang wedding syar'i pun mulai dilirik oleh komunitas muslimah yang sedang semangat hijrah. Melihat semangat para remaja muslimah yang kian cerah dalam berburu fashion ini, tentu membawa prospek yang sangat sayang untuk ditinggalkan bagi para produsen baju muslimah. Mereka saling bersaing di dunia maya untuk menggaet para pelanggan.

Namun sayangnya, dibalik fenomena menjamurnya tren olshop yang menyediakan kelengkapan hijab syar'I bagi para muslimah ini terdapat ironi tersendiri. Mereka miskin inovasi dalam pengembangan bisnis ini. Setelah merasa cukup dapat menjual dengan omzet yang melimpah, interaksi produsen olshop dan konsumen hanya berhenti sampai disana. Hingga akhirnya, ketika tak ada pengembangan spesifikasi produk atau inovasi model yang up to date, akhirnya mereka kalah saingan. 

Ada peluang yang sayang untuk dilewatkan, yakni modal semangat hijrah para konsumen muslimah. Iya, ini juga bisa dilirik selain sebagai peluang bisnis, juga untuk peluang kebermanfaatan untuk sekitar. Saya mengamati, menjual produk syar'i terlalu sayang jika tak melebarkan sayap melanjutkan interaksinya. Selain interaksi jual beli, ditambahi dengan interaksi forum muslimah dan sharing. Mengapa? Sekali lagi, ini karena mereka adalah pelanggan yang punya semangat taat yang tinggi, dan jika kita ingin punya nilai lebih dalam bisnis olshop ini, sangat mungkin kita rangkul mereka, bukan?

 Dengan pelanggan yang bermodal awal semangat hijrah, maka para produsen hijab syari, dapat mengeembangkan usahanya diantaranya adalah membentuk :

  • Forum Sharing antar Muslimah tanya seputar Islam :

Yang pertama, kita bisa menambahkan fitur ini dalam dagangan kita. Bagaimana bisa? Bukankah ini susah? "saya tidak punya bekal agama cukup untuk ini". Mungkin ini pikiran yang terlontar dari sebagian kita. Namun jangan khawatir, persiapkan networking handal yang tahu bekal agama untuk menfasilitasi ini. Bukankah ini butuh modal? Ah...tidak harus. Banyak muslimah yang faham agama di sekitar anda yang mau dikonsultasikan tanpa fee. Tidak percaya? Hubungi saja penulis nanti saya carikan. hehe. Jika mau membentuk forum ini, baik melalui kopi darat ataupun group online dan semacam channel, pastinya para pelanggan merasa terbantu dan semangat berhijab syar'I nya terjaga. Kita pun, sebagai produsen hijab syar'I tak akan khawatir dia lepas pakai kerudung. Ditambah lagi jika pelanggan ini mengajak teman muslimah lainnya. Catatannya produk kita tak tipu-tipu ya..

  • Forum Ibu Tangguh dan bekal Parenting

Dengan konsep yang hampir sama dengan forum sharing, forum ibu tangguh ini lebih spesifik menfasilitasi para pelanggan muslimah yang ingin belajar menjadi seorang ibu. Apa iya, pelanggan saya yang remaja sudah mau bahas ini? Eitss...jangan salah, kaum hawa yang punya semangat hijrah, biasanya adalah calon istri dan mantu idaman. Mereka tak segan segan ingin menimba ilmu parenting dan bekal menjadi ibu tangguh. Mereka juga para remaja yang tak ingin terjerumus pada pergaulan bebas sehingga akan menyibukkan diri dalam forum agama seperti ini. Jadi, forum ini pun bisa menjadi pilihan untuk nilai plus bisnis olshop.

  • Diskusi isu kontemporer untuk kebaikan negeri

Jenis forum ini mungkin lebih spesifik untuk kalangan mahasiswa atau para aktivis. Namun tak menutup kemungkinan juga bagi kalangan dewasa, yang peduli terhadap negeri. Tema-tema pilihan dapat diambil di tengah semakin banyak permasalahan yang melilit negeri. Dari olshop, kita mengajak forum intelektual berupa diskusi. Dan tentunya, dapat dihadirkan pakarnya yang paham ilmu dunianya dan ilmu islam-nya. Ilmu-ilmu praktis juga dapat ditawarkan disini menyangkut bisnis. Misalnya saja, ekonomi syariah, bagaimana membangun bisnis syariah, mengelola keuangan syariah dan masih banyak lagi. 

Jika tak punya pakarnya, bisa merajut link dengan para pelaku syariah ini. Seperti di Jogja misalnya saja, saya pernah berkenalan dengan teman saya yang tergabung dalam Komunitas Pengusaha Rindu Syariah, atau Developer Properti Syariah di bidang properti dan lain-lain. Karena bisnis berbau "syariah" sangat prospektif!

Tiga konsep dasar di atas menurut saya bisa dikembangkan lebih luas lagi untuk para pebisnis olshop hijb syari melebarkan sayapnya. Ide dasar dari pembentukan forum-forum ini adalah tak terlepas dari ide dasar networking. Benar saja pernyataan dari William Blake "No bird soars too high if he soars with his own wings. -- Tidak ada burung terbang terlalu tinggi bila ia terbang dengan sayap-sayapnya sendiri." William mengajarkan tentang pentingnya networking dalam kesuksesan bisnis. Oleh karenanya jika kita dapat link dan interaksi jangan disiakan. Dari menjalin networking yang luas dan kredibel, kita mampu membentuk brand image tersendiri di tengah-tengah arus pasar yang kian kompetitif.

Selain itu, kebermanfaatan berupa invesatasi kebaikan yang tak lekang oleh waktu juga punya valuetersendiri di tengah masyarakat. Misalnya saja, kita akan dikenal orang sebagai ciri khas apa kontribusi kita untuk kebaikan orang?. "Berkat olshop xxx yang jual hijab syari itu lho saya jadi semangat hijrah dan komitmen...", misalnya demikian. Tentu membahagiakan menginspirasi sekitar dengan kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun