Kabur aja sebagai solusi (resilensi ) generasi muda untuk keluar dari sistem persyaratan kerja di Indonesia yang sama sekali tidak bersahabat.
Data menunjukkan setiap calon pelamar kerja, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta selalu berpatokan pada gelar kesarjanaan. Selain usia muda, berpengalaman, kulit putih, cantik, tampan, rapi dan serba perfeksionis.
Dalam konteks ini, saya tidak menyalakan pemilik perusahaan, termasuk pihak rekruiter/Personalia/HRD.
Kesalahan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah, terutama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Karena merekalah yang tidak tegas dalam memantau kebijakan dari setiap perusahaan.
Secara logika, persyaratan kerja yang biasanya digunakan setiap perusahaan dalam menerima calon karyawan sama sekali tidak masuk akal!
Bagaimana tidak, masyarakat Indonesia, terutama generasi muda tidak semua beruntung mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
Selain itu, poin calon pelamar kerja harus berpengalaman, jika perusahaan tidak memberikan kesempatan kepada mereka, bagaimana mereka memiliki cukup pengalaman untuk terjun ke dunia kerja yang persaingannya ketat.
Pada fase ini, kesalahan pun kita tujukan pada perguruan tinggi. Karena selama masa perkuliahan mahasiswa, sistem pembelajaran mungkin tidak relevan/aktual dengan kebutuhan industri.
Akibatnya, banyak lulusan baru yang mengalami kesulitan, seusai mereka menyelesaikan kuliahnya.
Sebagai anak pedesaan juga, tujuan kami merantau ke kota-kota besar di Indonesia adalah bekerja, demi meningkatkan perekonomian keluarga.