Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan wakilnya Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc imbau warganya untuk kembali merajut persatuan tanpa memandang perbedaan politik.
Karena selama 5 tahun ke depan, Christian dan Serena akan fokus pada pembenahan efesiensi birokrasi dan pelayanan publik.
Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, kedua pemimpin milenial kebanggaan kota Kupang dan sekitarnya fokus memasang target 100 hari kerja.
"Selama 100 hari ke depan, kami akan membenahi penanganan masalah sampah, pemberdayaan UMKM, dan reformasi birokrasi," ujar Christian di sela-sela doa bersama sekaligus pemberkatan oleh pemuka agama Katolik dan Kristen di Kantor Wali Kota Kupang, Sabtu (1/3/2025).
Christian juga menekankan bahwa tugas pemerintah adalah melayani, bukan memerintah!
Selain itu, ia juga mengatakan tanpa kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat, mustahil program pembenahan efesiensi birokrasi dan pelayanan publik berjalan sesuai dengan harapan bersama.
Untuk itu, perubahan dalam cara pemerintahan diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
Sementara, wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc mengatakan perbedaan pilihan politik selama masa kampanye hingga pemilihan, tidaklah salah.
Karena dalam sistem pemerintahan demokrasi, setiap orang secara bebas menentukan dukungan politiknya.
Kendati demikian, momen tersebut jangan sampai menjadi pemicu keretakan di antara masyarakat.