Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Perspektif Tafenpah|| Jika berkenan, mampirlah di Portal saya Tafenpah.com dan Indocaregiv.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bagaimana Mengendalikan Keinginan Pamer di Media Sosial?

1 Maret 2025   07:39 Diperbarui: 1 Maret 2025   07:39 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas memamerkan segala sesuatu di media sosial. Gambar Freepik.

Tanpa kita sadari, setiap saat kita selalu berperang dengan diri sendiri. Terutama keinginan untuk memamerkan sisi liar, alias kebutuhan akan validasi diri di media sosial.

Berkaca pada teori hirarki kebutuhan psikolog Abraham Maslow, tentunya di sana kita akan masuk dalam kategori "Aktualisasi Diri."

Aktualisasi diri bagi Maslow merupakan momen tertinggi dari pencarian manusia.

Pendapat tersebut, semakna dengan sudut pandang filsuf Aristoteles dalam etika Nikomahkhean yakni; tujuan tertinggi dan terakhir dari pencarian manusia adalah kebahagiaan.

Pertanyaan; Apakah kita benar-benar merasa puas, ketika kita sudah mencapai fase Aktualisasi Diri?

Berdasarkan pengalaman saya, justru momen tersebut menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Karena keinginan untuk mencari validasi diri dengan update status secara kontinyu, justru menyebabkan rentetan persoalan lainnya.

Secara sadar, ada kalanya saya ingin menutup media sosialku. Namun, sebagai makhluk sosial, saya tidak mungkin hidup sendirian.

Apalagi menjalani kehidupan di era kebisingan ini, tanpa media sosial, sama saja saya kehilangan separuh hidupku.

Mengapa hal tersebut terjadi dalam kehidupanku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun