Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berangkat Kerja Berasa Dikejar Waktu, tapi Itulah Resiko Hidup, dan Ada Happy Ending-nya

29 Januari 2023   19:16 Diperbarui: 29 Januari 2023   19:31 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berangkat kerja berasa dikejar waktu, tapi itulah resikonya, dan ada happy endingnya | Sumber gambar;Reaktor

Karyawan Dalam Bayangan Waktu

Apa pun  profesi yang kita jalani saat ini, itu pun tidak pernah lepas dari perputaran waktu.

Mengulik waktu, tentunya pandangan kita akan tertuju pada salah satu filsuf kontroversial yang pernah dikaitkan dengan rezim NAZI Jerman, yakni filsuf Martin Heidegger.

Ketika musim salju turun dan menerpa negeri Panzer, Jerman pada saat kejayaan bidang Filsafat di Eropa, kekasih gelap Hannah Arendt (Martin Heidegger) ini bertanya tentang waktu.

"Jika kehidupan berawal dari waktu dan waktu sendiri yang mengakhiri kehidupan manusia, lantas apa itu waktu" begitulah pertanyaan awal dari filsuf Martin Heidegger ini.

Hal demikian semakna dengan apa yang saya alami, terutama sebagai Karyawan Swasta di salah satu Sekolah yang berada di kota Tangerang, Banten.

Setiap pagi tepat pukul 06.15 WIB saya sudah meninggalkan kontrakan yang berada di Kapuk Pulo, Cengkareng, Jakarta Barat menuju Tangerang.

Rutinitas ini kadang mendorong saya dalam pemikiran-pemikiran destruktif, yakni untuk apa sih setiap pagi saya harus menerpa badai dingin serta polusi dan kemacetan kota Jakarta.

"Apa sih yang saya cari dari kehidupan ini, terutama dalam dunia pekerjaan?" Itulah sekelumit pertanyaan yang ada dalam benakku.

Lebih sadisnya adalah, mengapa hidup saya berasa dikerja waktu?

Dalam diam, saya masuk dalam permenungan tentang pemikiran-pemikiran destruktif di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun