Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ta'han Teu Tunaf (Tradisi Memasak) Masyarakat Desa Haumeni, NTT

18 Juli 2022   00:42 Diperbarui: 18 Juli 2022   01:12 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ta'han Teu Tunaf masyarakat desa Haumeni, NTT. Dokpri

Orang hebat tidak akan pernah melupakan langkah pertama di mana ia dilahirkan dan dibesarkan - Fredy Suni (www.tafenpah.com)

Berkaitan dengan tema tulisan di atas, masyarakat Dawan Haumeni kaya akan kearifan lokal budaya.

Kekayaan - kekayaan itu pun akan hilang dalam peredaran zaman. 

Jika, sebagai generasi desa, khususnya masyarakat Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kita tidak memiliki hasrat untuk mewariskan kekayaan masa kecil kita kepada sejarah dan dunia.

Langkah pertama sebagai pribadi yang menamakan diri sebagai 'KAUM INTELEKTUAL' adalah menuliskannya.

Persoalannya, apakah kita punya minat atau keinginan untuk menuliskannya?

Inilah problematikan yang kita hadapi saat ini. Untuk itu, sesuai dengan nama situs ini 'TAFENPAH,' saya pun menaruh harapan besar untuk terus menuliskan dan mewartakan kekayaan masa kecil itu kepada dunia regional (daerah/lokal), nasional maupun internasional.

Tujuannya, ketika usia saya sudah beranjak renta/tua, saya pun memiliki referensi atau panduan kepada anak cucuku, bahwasannya desa kita punya potensi kearifan lokal yang luar biasa.

Baca juga: Mnao

Jadi, izinkanlah saya untuk mengulik 'TA'HAN TEU TUNAF) sebagai pertanggungjawabkan rasionalitas atau pikiran saya pada generasi bangsa yang berwawasan global, tetapi tidak pernah melupakan sejarah hidupnya.

Inspirasi ini pun saya dapatkan dari berbagai literatur  berbagai buku yang pernah saya baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun