Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Driver LalaMove | Content Creator | Tafenpah Group

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ta'han Teu Tunaf (Tradisi Memasak) Masyarakat Desa Haumeni, NTT

18 Juli 2022   00:42 Diperbarui: 18 Juli 2022   01:12 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ta'han Teu Tunaf masyarakat desa Haumeni, NTT. Dokpri

Salah satunya adalah karya 'HENNIE TRIANA OBERST," yakni; INSIGHT GERMANY: CAKRAWALA DAN BUDAYA JERMAN.

Menariknya, buku ini mengisahkan etos kerja, budaya menghargai waktu, profesional masyarakat negeri Panzer, Jerman dalam bekerja.

Meskipun demikian, masyarakat Jerman tidak pernah menjadi manusia mesin dan melupakan jejak-jejak kearifan lokal budayanya.

Etimologi Ta'han Teu Tunaf

Ta'han Teu Tunaf berasal dari bahasa Dawan (etnis yang mendiami wilayah Timor, NTT) dan sebagian Timor Leste, yang  terdiri dari tiga suku kata, yakni:

Permata; TA'HAN artinya; memasak

Kedua; TEU artinya kata penghubung (di, ke, dengan, dll), dan

Ketiga; Tunaf artinya; tungku yang terdiri dari tiga buah batu berukuran sedang maupun besar.

Jadi, secara umum, saya bisa menjelaskan bahwasannya, TA'HAN TEU TUNAF yang berarti; cara memasak tradisional dengan menggunakan tungku api.

Bahan material dari cara memasak ini adalah kayu, dan tiga buah batu yang didesain menjadi segita. Tetapi, bukan cinta segitiga loh!

Umumnya, masyarakat dawan akan menggunakan batu alam Timor. 

Namun, tradisi ini pun kian bergeser. Di mana, banyak masyarakat Haumeni yang menggunakan batako, batu merah, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun