"Saya mengimbau kepada kader-kader NasDem untuk tetap mengutamakan semangat berpolitik, yakni bertarung dengan semangat sportivitas demi kedamaian rakyat" imbuhnya.
Ayahanda dari Prananda Surya Paloh ini kembali menegaskan, politik akan memberikan keceriaan, bila aktor-aktor utamanya mampu merepresentasikan politik yang sesuai dengan semangat UUD 1945.
Di mana politik itu bersumber dari rakyat dan pada akhirnya kembali kepada rakyat.
Jangan sampai setelah Pilpres 2024, warga pun membangun blok-blok yang mengasingkan mereka dari dirinya sendiri, sesamanya, lingkungannya, dan alamnya sendiri.
Hanya karena citra politik yang tidak mencerminkan keadilan dan kedamaian.
Politik itu Menyatukan, bukan Memisahkan
Tak bisa dimungkiri, praktek politik di bangsa Indonesia masih terbawa suasana agresif.
Di mana konsep berpolitik yang diletakkan para bijak, tidak sertamerta berjalan sesuai koridor  atau jalurnya.
Melainkan, politik dijadikan sebagai medium untuk menceraiberaikan satu dengan lainnya.
Akibatnya, banyak orang, terlebih generasi muda melihat citra politik sebagai ruang kegaduhan. Bahkan generasi milenial pun meletakkan cap atau stigma buruk pada bidang politik, terutama aktornya.
Padahal, pada dasarnya ruang politik sebagai medium atau sarana untuk memperjuangkan aspirasi hajat hidup banyak orang.