Sepka bola memainkan sportivitas, integritas, profesionalitas, semangat juang, dan kolaborasi lintas stakeholder. Demikian pun dengan kiprah PT. Jalur Nugraha Ekakurir atau yang biasa kita kenal JNE.
JNE selalu mewarnai dunia UMKM di tengah Pandemi Covid-19. Kiprah JNE telah menembusi sekat-sekat sosial di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jika dalam sepak bola ada coach/pelatih, pemain, tim medis, official pertandingan, keamanan, broadcast dan media apa pun telah berpadu menjadi satu semangat untuk menyukseskan setiap turamen.
Baca Juga: Indra Sjafri Membela PSSI dan STY dari Serangan Panitia Toulon Cup 2022
Sebaliknya di JNE ada divisi tertinggi hingga kurir. Setiap karyawan JNE pasti menggunakan komunikasi organisasi yang efektif untuk mencapai target yang telah disepakati bersama.
Semakin lama kurir mengantar barang konsumen di berbagai wilayah, ia pun semakin lihai dan mahir dalam menguasai komunikasi budaya dan mengetahui geografis serta memiliki kedekatan emosional dengan konsumen.
Di dalam sepak bola pun, setiap pemain yang diberikan jam terbang yang lebih banyak, pemain tersebut akan matang dalam ketenangan, penguasaan bola, intuisinya makin tajam serta menjunjung tinggi semangat juang untuk selalu memberikan penampilan terbaik bagi klub atau pun timnas Indonesia di berbagai turnamen.
Nilai-nilai plus di atas adalah bagian dari VIP.
VIP
Apa itu VIP? VIP adalah singkatan dari Visioner, Integritas, dan Profesional. Mengapa seorang kurir JNR disebut sebagai pekerja profesional?
Karena mereka telah mengesampingkan ego dan kesenangan mereka hanya untuk mengantarkan barang kepada konsumen yang belum tentu ramah dan suka marah-marah, ketika barang belanjaannya tidak sesuai dengan apa yang dipesannya.
Sebagai contoh nyata; setiap hari saya selalu melihat dan bersentuhan dengan salah satu kurir yang sudah sangat familiat di lingkungan kontrakan saya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.